Pengertian egaliter adalah persamaan derajat pada setiap manusia. Setiap manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan Tuhan tanpa membedakan kedudukan, kekayaan, keturunan, suku, ras, golongan, dan sebagainya, melainkan karena sikap masing-masing individu.
Secara etimologi atau menurut bahasa, kata egaliter berasal dari bahasa Perancis : Egal, egalite atau egalitaire, yang berarti sama, tidak ada perbedaan.
Istilah egaliter menjadi terkenal saat terjadi Revolusi Prancis yang mengakibatkan terciptanya Declaration des droits de l’homme et du Citoyen (Pernyataan Hak Hak Manusia dan Warga Negara) tahun 1789, dengan semboyan: Liberte, Egalite, Fraternite (Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan) dimana akhirnya Hak Asasi Manusia (HAM) dicantumkan pada konstitusi Prancis.
Jadi, kepemimpinan Egaliter adalah pemimpin yang meyakini bahwa semua manusia lahir dengan memiliki hak yang sama, sehingga tidak ada sebuah perbedaan besar antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Sebenarnya terdapat dari ciri khas yang dimiliki oleh pemimpin egaliter. Pemimpin egaliter adalah pemimpin yang sangat rendah hati, serta tidak pernah menempatkan dirinya sebagai petinggi atau golongan elit yang tidak dapat dijangkau oleh bawahannya.
Sebaliknya, pemimpin egaliter ini memosisikan diri layaknya orang lain yang ia pimpin, ataupun setara dengan masyarakat kebanyakan.
Dengan demikian, meskipun pada hakikatnya pemimpin ini mampu memberi peran yang sangat besar, ia tetap tidak ingin terlihat sangat mencolok.
Dengan sifat yang seperti ini, maka tidak heran jika pemimpin dengan gaya egaliter juga menjadi pemimpin yang sangat dicintai oleh bawahannya.
Selain itu, setiap bawahan ataupun masyarakat yang ia pimpin secara otomatis akan melakukan apa yang ia tugaskan dengan baik, serta tanpa merasa terpaksa.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya