Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Tuesday, January 5, 2021

Gaya Kepemimpinan Otoriter (Otokratis)

Dalam dunia pemerintahan, kita sering mendengar istilah Pemimpin Otoriter. Pemimpin yang selalu menjadi sosok yang tidak diharapkan. Sering menjadi momok yang menakutkan bila terdapat dalam sebuah pemerintahan bagi rakyat yan dipimpinnya. Apakah Pemimpin otoriter itu?. Seperti apakah ciri-ciri yang bisa dikatakan pemimpin otoriter?.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), Otoriter adalah berkuasa sendiri; sewenang-wenang. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Otoriter berasal dari kata Otoritarianisme, yaitu bentuk organisasi sosial yang ditandai oleh penyerahan kekuasaan.[1]Dalam dunia politik, suatu pemerintahan otoriter adalah satu di mana kekuasaan politik terkonsentrasi pada suatu pemimpin.[2] Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter, yaitu bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu.[1] 

Kalau dari situs Adalah.co.id dijelaskan bahwa istilah otoritarianisme berasal dari bahasa Inggris otoriter. Kata otoriter itu sendiri berasal dari otoritas Inggris, yang sebenarnya merupakan turunan dari kata Latin auctoritas. Kata ini berarti pengaruh, kekuasaan, otoritas, otoritas. Dengan otoritas ini, orang dapat memengaruhi pendapat, pemikiran, gagasan, dan perilaku orang, baik secara individu maupun dalam kelompok. Otoritarianisme adalah pemahaman atau posisi yang memiliki otoritas, kekuasaan, dan otoritas, termasuk cara hidup dan tindakan.

Otoritarianisme adalah suatu bentuk organisasi sosial yang ditandai oleh transfer kekuasaan. Ini berbeda dengan individualisme dan demokrasi. Dalam politik, pemerintahan otoriter adalah pemerintah di mana kekuatan politik terkonsentrasi pada seorang pemimpin.

Otoritarianisme biasanya disebut sebagai politik otoriter. Ini adalah bentuk pemerintahan yang ditandai oleh penekanan pada kekuasaan hanya pada negara atau orang tertentu, terlepas dari tingkat kebebasan individu.

Otoritarianisme berbeda dari totaliterisme dalam lembaga sosial dan ekonomi yang tidak berada di bawah kendali pemerintah. Sistem ini biasanya menentang demokrasi, sehingga umumnya kekuatan negara dicapai tanpa melalui sistem pemilihan yang demokratis.

Lanjut menurut adalah.co.id Pemimpin yang otoriter biasanya memiliki 3 ciri khas, yaitu:

  1. Monoisme adalah faham dimana pemimpin menolak keanekaragaman pendapat, tidak menghargai pendapat orang lain, dan selalu memaksakan kehendak pribadi.
  2. Menganggap bahwa Kekerasan itu lumrah kekerasan disini bisa berupa kekerasan fisik atau pun kekerasan psikis, organisasi kampus jarang melakukan tindakan kekerasan fisik dan lebih cenderung menyerang psikis anggota.
  3. Bertahan dipuncak adalah tujuannya biasanya pemimpin yang seperti ini akan mempertahankan jabatannya, demi mengeruk semua fasilitas yang diberikan kepada dirinya, memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya dan dengan berbagai alasan menutupi kebusukannya.
Nah, dari beberapa referensi di atas, mudah-mudahan bisa menambah wawasan kita tentang Pemimpin Otoriter dan beberapa ciri-cirinya.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya