Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Monday, May 3, 2021

Ramadhan, Bulan Penuh Kue

 Langit masih tampak dominan biru muda cerah. Walaupun sudah sedikit menurun kecerahannya dibanding satu sampai dua jam sebelumnya. Sang Mentari juga sudah agak jauh turun ke arah barat. Beberapa gumpalan awan nampak menghiasi beberapa bagian, namun tidak begitu banyak. Sehingga menambah indah suasana hari itu, yang juga bertepatan dengan pekan terakhir di bulan Sya'ban.
Shalat Ashar baru saja selesai dilaksanakan. 
 
Para santri berkumpul di beberapa titik membentuk lingkaran-lingkaran kecil di dampingi satu orang pendamping. Selesai wirid sore dan tilawah beberapa ayat Al Qur'an, para ustadz biasa memberi tausiah ringan dan diskusi kecil-kecilan sebelum kemudian bubar menuju lapangan olah raga.
 
"Anak-anak, bulan Ramadhan sebentar lagi akan datang, bulan dengan penuh kemuliaan, pahala-pahala dilipatgandakan, berkah, rahmat dan ampunan akan tercurah limpah kepada orang-orang beriman yang melaksanakan Ibadah di bulan itu, kita sebagai ummat Islam harus berbahagia dengan datangnya bulan mulia ini" salah satu ustadz pendamping membuka pembicaraan.
 
"Nah, berbagai kelebihan itu harus bisa kita jadikan alasan agar kita bisa bahagia menyambut Bulan Suci Ramadhan" sambung beliau lagi.
 
"Sekarang Ustadz pengen tau, apakah kalian sudah dapat alasan yang bisa membuat kalian bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan, ayo dimulai dari yang paling kanan, trus nanti berurutan sampai semua kebagian bicara, silahkan" sang Ustadz mulai membuka dialog.
 
"Saya senang sekali Ustadz, tapi tidak tau senangnya kenapa, pokoknya senang aja gitu" santri pertama berujar singkat.
 
"Kalau saya senangnya karena ramainya Ustadz, apalagi kalau sudah buka bersama dan Shalat Tarawih, masjinya penuh-penuh" santri kedua melanjutkan.
 
"Saya senang Ustadz, karena Bulan Ramadhan bulan penuh kue" kata santri selanjutnya yang posturnya terlihat paling kecil dengan senyum bangga.
 
"Eh, Ramadhan itu bulan penuh kemuliaan, bukan penuh kue" teman selanjutnya tidak jadi melanjutkan, malah tertarik mengomentari ungkapan teman sebelumnya.
 
"Kamu ini, makanan terus yang dipikir" sahut yang lain. Diikuti suasana jadi gaduh karena saling balas komentar.
 
"Sudah-sudah ... tidak salah yang dikatakan temanmu itu, memang seperti iti yang dia rasakan, yang penting jangan iti jadi tujuan utamannya hehe ..." Ustadz menengahi kegaduhan sambil tersenyum geli dengan penjelasan santrinya barusan.
 
"Baik, kita lanjutkan, kita cari sebanyak-banyaknya alasan yang bisa membuat kita bahagia dengan datangnya Ramadhan, setelah semua selesai baru kita bahas satu-satu ya!"
 
Diskusi ringan pun berlanjut, sambil sesekali terdengan tawa riang dan beberapa candaan diantara mereka. Sampai kemudian ditutup dan bubar menuju lapangan olahraga.
==================================
*Serial Happy Santri
Editor : taqin el - mutt

No comments:

Post a Comment

Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya