Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Thursday, July 10, 2014

Pray For Gaza

Doa untuk Gaza


 اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين 

Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin

 اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَ المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين 

Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina

 اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ 

Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka

اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ

Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin

 اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ إِسْرَآئِل وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ

Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah kesatuan mereka

 اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّين

Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama

 بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ آمِينْ يارب العالمين

Alfatihah

By Ust. Zaenal Muttaqien

Monday, July 7, 2014

Puasa Manusia atau Puasa Binatang

Puasa seperti apa yang kita pahami selama ini ? Tentu tentang pemahaman puasa hampir sebagian besar kaum muslimin memiliki pemahaman yang sama. Namun pada aplikasinya sangat beragam. Ketika Jurnal Taqin jalan-jalan ke Hidayatullah.com, ada tulisan yang cukup menarik untuk ditelaah. Selamat membaca ;

Sejumlah ular piton dapat bertahan hidup hingga satu tahun setelah memangsa buruan besar sebelum melahap mangsa berikutnya. Di dunia ikan, salmon termasuk yang cukup tenar dalam hal ‘puasanya’ Agar Tidak Seperti Puasa Binatang… Terkait

SESUNGGUHNYA, jika puasa diartikan sekedar tidak makan, tidak minum, dan tidak melakukan aktifitas jasmani lain selama sekian jam, maka tidak ada yang istimewa dengan puasa. Mengapa? Karena tubuh kita sejak bayi hingga tumbuh menjadi anak-anak dan dewasa sudah terbiasa berpuasa seperti itu. Benarkah demikian?

Semua manusia selalu “berpuasa”

Dalam kamus asal-usul kata bahasa Inggris (kamus etymology), kata “breakfast” yang berarti sarapan diketahui sudah ada sejak abad ke-15. Kata “breakfast” merupakan gabungan dari kata “break” (kata kerja) dan “fast” (kata benda). Dalam bahasa Inggris, “to break” artinya menghentikan (berbuka), sedangkan “fast” bermakna puasa. Jadi secara harfiah, menurut Farlex Trivia Dictionary 2011, “breakfast” yang berarti sarapan secara harfiah memiliki arti “breaking the fast”, yakni berbuka dari puasa yang telah dilakukan sepanjang malam, yakni di saat tidur.

piton Ketika tidur, manusia usia berapa pun, sehat ataupun sakit, sudah pasti tidak melakukan aktifitas makan, minum, maupun kegiatan lain selain tidur. Dengan kata lain mereka “puasa tidak makan dan minum” selama tidur malam. Oleh karenanya, ketika bangun pagi lalu sarapan, maka sarapan itu disebut sebagai “breakfast”, yakni berbuka puasa (“break”). “Breakfast” (sarapan) itulah kegiatan makan minum yang pertama kali dilakukan pasca tidur sekian jam tanpa makan dan minum alias puasa (“fast”).

Sungguh, jika puasa hanyalah bagian dari kehidupan yang dijalani manusia tanpa makan, minum, serta tanpa melakukan kegiatan fisik yang membatalkan puasa, maka semua manusia di bumi ini, dari ras mana pun dan agama mana pun, sudah dan selalu melakukannya setiap hari, sejak bayi hingga dewasa dan meninggal dunia. Tidak ada yang istimewa. Mereka semua melakukan puasa seperti itu ketika tidur, dan berbuka saat bangun dan sarapan.

Puasa binatang lebih hebat

Dilihat dari tingkat kesulitan fisik serta lama puasa, maka puasanya manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan puasa di dunia satwa. Tidak ada yang dapat dibanggakan. Sebut saja kutu dan kecoak yang mewakili dunia serangga. Kecoak mampu tetap hidup tanpa minum hingga dua minggu dan tanpa makan hingga sebulan penuh. Lebih dahsyat lagi adalah kutu, yang setelah kenyang menghisap darah inangnya, mampu bertahan hidup tanpa makan hingga dua tahun.

Di dunia mamalia, beruang dan unta adalah contoh hewan yang mampu ‘berpuasa’ secara ekstrim, dalam lingkungan ekstrim pula. Beruang Hitam Amerika mampu bertahan hidup selama hibernasi (tidur di musim dingin) hingga 100 hari tanpa makan, minum, tanpa mengeluarkan kotoran, dan bahkan tanpa mengubah posisi tidur mereka. Unta pun tak kalah tangguhnya. Cuaca gurun pasir sangatlah ekstrim, suhunya dapat mencapai lebih dari 37 derajat selsius di siang hari, dan turun hingga di bawah nol di malam hari. Namun ini bukan masalah bagi unta. Dalam kelangkaan makanan dan air, unta mampu bertahan hidup selama seminggu atau lebih tanpa air, serta selama beberapa bulan tanpa makanan.

 Kura-kura, buaya, dan ular adalah tiga contoh sang ‘juara puasa’ dari kalangan reptil. Kura-kura Galapagos mampu bertahan hidup di musim kering, panas dan lembab di kepulauan Galápagos hingga satu tahun tanpa makan dan minum. Hewan ini memakan makanan yang tidak perlu diairi rutin seperti kaktus, buah, rumput, dan dedaunan. Tubuhnya mampu menyimpan makanan dan air dengan sangat baik. Demikian pula dengan buaya. Diantara masa perburuannya, buaya mampu bertahan tanpa makan selama berbulan-bulan. Beberapa diantaranya bahkan diketahui mampu terus hidup selama setahun penuh tanpa makan ataupun minum. Hal yang sama berlaku pada ular, sebut saja piton.

Sejumlah ular piton dapat bertahan hidup hingga satu tahun setelah memangsa buruan besar sebelum melahap mangsa berikutnya. Di dunia ikan, salmon termasuk yang cukup tenar dalam hal ‘puasanya’. Salmon menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di lautan Pasifik dan Atlantik. Saat mencapai usia kawin, salmon melakukan perjalanan kembali ke tempat lahirnya untuk bertelur dan membuahi telur di situ. Saat mengembara ratusan hingga ribuan kilometer melawan arus sungai ini, salmon tidak makan sama sekali hingga sembilan bulan.

Masih banyak lagi sebenarnya contoh hewan, bahkan tumbuhan dan mikroorganisme, yang mampu ‘berpuasa’ dengan rentang waktu lebih lama dan kondisi yang jauh lebih sulit dibandingkan manusia. Jika dibandingkan dengan makhluk hidup tersebut, maka rentang waktu maupun kondisi ekstrim yang dialami manusia saat berpuasa tidaklah ada apa-apanya. Tidak ada yang istimewa dengan puasa manusia.

Istimewanya puasa manusia

Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya kaum muslimin diwajibkan berpuasa. Bahkan ada ayat khusus dan terperinci mengenai syariat puasa Ramadhan ini. Belum lagi hadits-hadits Nabi Muhammad, yang banyak sekali, yang menjadi dalil maupun tuntunan kaum muslimin dalam berpuasa, khususnya di bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya adalah:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS: Al Baqarah, 2:183)

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan mengamalkannya maka Allah sudah tidak lagi memerlukan dia meninggalkan makanan dan minumannya.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Qadar -dengan ketaatan- karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. Dan barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari)

Allah berfirman, “Semua amal anak Adam baginya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang kalian sedang menjalani puasa janganlah dia berkata-kata kotor dan berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci atau memeranginya hendaklah dia katakan, ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa.’…” (HR. Bukhari)

Dari ayat Al Qur’an dan hadits tersebut, sudah cukup menjadi bukti bahwa istimewanya puasa Ramadhan dikarenakan ibadah ini menekankan aktifitas selama keadaan terjaga dan bukan ketika tidur. Puasa Ramadhan tidak hanya sekedar aktifitas jasmani berupa tidak makan, tidak minum, dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa saja. Tapi ada sisi pikiran, kejiwaan, dan perilaku yang perlu disiapkan menjelang puasa, dijaga selama berpuasa, dan diraih serta dipertahankan setelah puasa Ramadhan berakhir. Bahkan prestasi ini perlu ditingkatkan. Inilah yang membedakan, dan mengistimewakan puasa Ramadhan dari puasa hewan dan puasa manusia yang umumnya mereka lakukan ketika tidur.

Keimanan merupakan kondisi kejiwaan, pemikiran dan akal yang prima yang perlu dipersiapkan menjelang Ramadhan tiba. Selama Ramadhan, saat sedang dalam keadaan terjaga, orang-orang yang berpuasa dianjurkan selalu menjaga niat yang ikhlash, mengharap pahala Allah semata, memelihara pikiran dari pengaruh buruk di sekeliling, dan mempertahankan akhlak yang baik dari segala cobaan yang sulit.

Kaum muslimin juga diarahkan agar memiliki target dan hasil tertinggi dari aktifitas puasa Ramadhan yang dilakukan, yakni menjadi manusia yang bertakwa dan diampuni dosa-dosanya. Inilah yang sepatutnya dilakukan manusia, agar puasanya istimewa, dan bukan seperti puasa manusia umumnya, apalagi puasanya binatang. Wallaahu a’lam.

Oleh: Dr. rer. nat. Catur Sriherwanto
Sumber : http://www.hidayatullah.com/ramadhan/mutiara-ramadhan/read/2014/07/04/24554/agar-tidak-seperti-puasa-binatang.html

Saturday, July 5, 2014

Perlakuan Kita Menjadi Karakter Mereka

Bagi sebagian orang yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kadang sering bertanya - tanya. Mengapa anak kami seperti ini dan seperti itu ?
Bagi mereka yang paham akan pendidikan anak tentulah sangat paham akan keadaan itu dan dapat menjawab pertanyaan seperti itu. Namun bagi yang belum membekali diri dengan pemahaman atau belum paham akan hal itu akan selalu mencari - cari penyebabnya atau bahkan siapa yang harus disalahkan.
Kalau kita teliti untuk menelaah lebih dalam, sebenarnya itu adalah hasil kreatifitas kita sendiri sebagai orang tua.
Pernahkah kita sadari bahwa perlakuan yang diterima anak dari kita menjadi sebuah pelajaran besar bagi anak. Bahkan bisa menghasilkan sebuah karakter dasar ketika kita tidak mampu mengimbangi dengan sebuah pemahaman yang dipahami.
Contoh pertama :
Setiap anak salah maka kita pukul atau minimal kita bentak. Nah, coba perhatikan sikap anak dari hari ke hari, terkadang hal yang pernah kita perbuat akan diteruskan ke lingkungannya. Bila tindakan itu tidak terkontrol, maka akan menghasilkan pemahaman dasar bahwa pukul itu benar.
Luar biasa kan ? Hal sederhana menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Contoh kedua :
Setiap anak berbuat baik, kita hadiahkan ucapan terima kasih atau minimal sebuah ciuman manis. Perhatikan selanjutnya, ketika hal ini selalu dan selalu terjadi maka kita akan mendengarkan ucapan terima kasih dari si kecil.
Dari dua contoh tersebut setidaknya menjadi gambaran untuk semua orang tua. Kalau pun tidak semuanya benar, setidaknya ini menjadi pembelajaran bahwa hal tersebut sudah dirasakan oleh sebagian besar orang tua.
Intinya, hati - hati dengan tindakan kita kepada anak, cerdas dan bijaksana dalam bertindak, karena kita adalah panutan mereka. Jangan sampai ada ungkapan untuk mencari siapa yang salah di kemudian hari. Namun cerdas mempersiapkan sejak dini. Wallahu'alam

Tuesday, July 1, 2014

Kursus Komputer Murah Terbaik di Jakarta



Sebagai warga luar Jakarta, mendengar nama jakarta saja rasanya sesuatu yang luar biasa, apalagi kalau bisa sampai ke sana. Sebagai orang luar Jakarta kalau diminta berbicara tentang fasilitas di Jakarta tentunya akan sangat bingung. Mengapa ?, karena sudah pasti di sana memiliki berbagai fasilitas yang sangat lengkap dan dengan harga yang bervariasi tentunya. Salah satunya fasilitas pendidikan komputerisasi, atau sering dikenal dengan istilah kursus komputer. Sebagai manusia sudah sewajarnya kita memilih yang sesuai dengan kebutuhan kita. Baik dari kualitas maupun pembiayaannya. Sehingga untuk masalah kursus komputer, kita pasti akan mencari Kursus Komputer Murah Terbaik di Jakarta.

Kursus Komputer di Jakarta tentulah sangat beragam, sehingga begitu banyak pilihan. Terkadang terlalu banyak pilihan itu justru membawa kita terperangkap pada kondisi membingungkan. Iya apa iya ?. Apalagi display penawaran oleh masing - masing pengiklan begitu menggiurkan. Wah tidak terbayang bagaimana selanjutnya. Setidaknya ada beberapa kriteria yang digunakan untuk memilih tempat kursus yang bagus. Antara lain, alasan kualitasnya, baik tempat, fasilitas, pengajar dan program unggulannya.
Kemudian pertimbangan lain ada pada pembiayaan, atau ongkosnya. Tentu kita cari yang terjangkau atau bahkan yang murah dengan tetap memperhatikan kualitasnya. Untuk menjawab hal itu, Komputer First bisa jadi pilihan sebagai tempat Kursus Komputer Murah dengan tetap berkualitas tentunya.
Sedikit kutipan dari websitenya :

Computer First - First Choice in IT Training Center - menyediakan jasa pelatihan Kursus Komputer di Jakarta sejak dari usia dini yaitu sejak anak-anak sampai dengan dewasa. Computer First berdiri pada tahun 2001, Visi Computer First ingin menjadi "First Choice in IT Training Center" melalui pendidikan dan pelatihan komputer yang berkualitas terbaik.
Computer First menyediakan beragam program untuk meningkatkan kreatifitas anak-anak melalui Kursus Komputer untuk Anak / Computer Education for Kids dan Kursus Robotic / Robotic Program. Selain Kursus dan pelatihan Komputer untuk anak-anak dan remaja, Computer First juga menyediakan rangkaian Program Kursus Komputer untuk Dewasa atau Profesional di bidang Web Design and Development, Multimedia Design, Programming, Networking dan Office Application.
Oleh karena itu untuk menjadikan Computer First menjadi First Choice in IT Training Center, Computer First mengembangkan dan terus menerus memperbaharui Kurikulum yang disesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan Teknologi Informasi terbaru. Selain itu Computer First juga di dukung dengan tenaga pengajar yang perofesional dan berpengalaman yang menjadikan Computer First menjadi satu-satunya pilihan Anda

Nah tunggu apa lagi, melalui Kontes SEO Computer First sedikit banyak kita sudah tahu informasinya. Langkah berikutnya adalah mencobanya.

Marhaban Ramadhan 1435 H