Ahhh ... Ternyata Dia Lebih Sadar

Siang itu ... Sang mentari bersinar begitu cerahnya.
Bentang langit tampak biru bersih, tak begitu banyak terlihat gumpalan awan lalu-lalang disana.

Sedari pagi memang sudah nampak tergambar akan cerahnya hari ketika sang mentari menampakkan wajahnya di antara jejeran pepohonan dan taburan butiran-butiran embun pagi yang jatuh melayang lembut bagaikan curahan tepung putih dari langit.

Aku masih asyik duduk dalam ruang kerjaku, menatap dalam ke layar laptop bercorak silver yang ada di hadapanku. Entah mengapa, layar yang tidak begitu besar itu serasa sebuah jendela yang dapat menyajikan berbagai hal yang dapat mengalihkan seluruh perhatianku akan apa yang ada di sekitarku.

Makmum Lucu

Pada suatu ketika di sebuah masjid akan dilaksanakan kegiatan ibadah salah satu sholat wajib.

Iqomah baru saja dikumandangkan, pertanda sholat akan segera dilaksanakan.
Para jamaah mulai berdiri dan membentuk barisan lurus menghadap kiblat.
Namun, imam yang akan memimpin sholat belum tampak di tempatnya.
Beberapa jamaah mulai saling melirik untuk melihat siapakah yang akan diangkat untuk menjadi imam yang akan memimpin sholat pada waktu itu.
terjadilah percakapan kecil, tepatnya diskusi singkat membahas syarat-syarat seorang imam shalat, untuk kemudian dicari siapakah yang pantas menjadi imam.

Memantaskan Diri Menjemput Takdir

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, dan malaikat Nya, dan kitab kitab Nya, dan Rosul rosul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”. (Arba'in Nawawiyah no. 02)

Sebagai Mu'min, kita pasti sudah mempelajari dan meyakini Rukun Iman yang enam. Dalam meyakininya pun tidak bisa pilih-memilih (mengambil yang satu dan meninggalkan yang lain), harus kaffah.

Giliran selanjutnya adalah bagaimana keyakinan terhadap enam poin itu dapat teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menghasilkan kualitas Iman yang bagus dan menjadikan pelakunya menjadi hamba terbaik dalam penilaian Ilahi dan manusiawi.

Sukses Ramadhan 1440 H

Bulan Ramadhan 1440 H baru saja berlalu meninggalkan kita. Banyak kesan dan pesan menghiasi kepergiannya. Bagi para Mujahid Ramadhan, momen ini akan menyisakan kesedihan yang luar biasa. Namun, tidak semua hamba Alloh bertipe seperti itu, bahkan ada yang merasa begitu memang dan bebas setelah lepasnya Ramadhan.

Bagi para Mujahid Ramadhan, cita-cita terbesar setelah Ramadhan adalah lulus sebagai pribadi sukses Ramadhan. Seperti mabrurnya orang berhaji, atau juga mumtaznya seorang pelajar, begitulah pula cita-cita para Mujahid Ramadhan.

Berbicara tentang sukses Ramadhan, maka tentunya ada ciri-ciri atau setidaknya indikator yang tampak dari seseorang yang sukses Ramadhannya. Para ulama memberikan ciri-ciri sederhana bagi mereka yang sukses Ramadhannya. Indikator terbesar adalah, ketika sebagian besar amalan-amalah baik di bulan Ramadhan dapat menjadi warna dalam kehidupan setelah Ramadhan. Secara umum dapat terlihat seperti ini :

Puasa dan Ujian Praktek Iman

 

Dalam dunia persekolahan, sudah tidak asing bagi para murid untuk mengikuti ujian secara berkala. Ujian itu digunakan para guru untuk mengukur perkembangan para murid-muridnya.

Dalam kehidupan sehari-hari pun sebenarnya ini tetap berlaku bagi setiap manusia. Hanya saja sedikit yang mampu menyadarinya. Sebagai penguat proses itu bisa kita lihat pada penjelasan Sang Pencipta berikut ini :

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: `Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (QS. Al-Ankabut ayat 2-3)

Ayat tersebut fokus menjelaskan tentang evaluasi keimanan. Dalam artian bahwa, sebenarnya setiap sisi kehidupan memiliki evaluasi tersendiri. Alloh menyiapkan media-media evaluasinya di berbagai sudut kehidupan.

Tolonglah Ulatnya Abii ...

Di pagi yang sangat cerah, terik cahaya mentari mulai terasa di kulit, tanganku masih asik menari kesana kemari memainkan kuas cat di permukaan dinding. Sambil tetap konsentrasi penuh mengukur pergerakan kuas mili demi mili, supaya tercipta hasil polesan cat yang rapi dan rata, tiba-tiba putri keduaku muncul dengan raut wajah tegang.

"Abi ... Abi ... tolong itu ulatnya kasihan" ujarnya dengan nada sedikit memaksa.

"Kenapa ulatnya?" Tanyaku datar sambil terus mengayunkan kuas cat.

"Lihat dulu nah Abi ... " ajaknya sambil berlalu pergi.

Fungsi Kepemimpinan

Pada tulisan ini saya mencoba menyimpan sedikit catatan materi kuliah tentang Kepemimpina atau Leadership, siapa tahu ada teman - teman disana yang juga memerlukan materi serupa.

Terkhusus pada pembahasan Fungsi Kepemimpinan
Kepemimpinan memeiliki beberapa fungsi dalam penerapannya. Kita coba bahas sebagian kecil dari begitu besarnya fungsi kepemimpinan itu, dimulai dari Fungsi pokok kepemimpinan yang meliputi :

Sebagai pengambil keputusan
Dalam hal ini,seorang pemimpin dituntut untuk mampu mengambil sebuah keputusan yang terjadi dalam sebuah organisasi yang sedang ia pimpin.Pengambilan keputusan ini,dilakukan dengan mengadakan sebuah rapat pertimbangan pengambilan keputusan dengan bawahannya.Sehingga pemimpin tidakl terkesan diktator.

Komentartor Rasa Profesor

Suatu ketika, seorang profesor salah satu bidang keilmuan berhasil menyelesaikan sebuah analisis terhadap suatu permasalahan.

Dalam analisis itu memuat lengkap dimulai dari observasi awal sampai pada bukti-bukti lapangan bagaimana menjalankan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada.

Tiba waktunya, diumumkanlah ke khalayak menggunakan beberapa media yang ada, termasuk media sosial.

Setelah beberapa hari tersampaikan, mulailah bermunculan berbagai tanggapan dan komentar dari para pembacanya.

Tips Khatam Al - Qur'an di Bulan Ramadhan

Alhamdulillah ... Tidak terasa kita sudah berada kembali di dalam bulan Ramadhan, tepatnya di tahun 1440 H. Sebuah kenikmatan yang luar biasa tentunya, karena banyak dari saudara kita dipanggil sang Pencipta sebelum sempat mencicipi kenikmatan di Bulan Ramadhan. Bahkan ada yang tinggal menghitung menit saja tidak sempat.

Maka, nikmat ini jangan sampai disia-siakan, salah satunya dengan membuat target-target kebaikan. Misalnya menargetkan Khatam Al-Qur'an dalam bulan Ramadhan.

Beberapa grup whatsapp ramai membagikan tips-tips atau pun trik-trik bagaimana agar bisa khatam Al-Qur'an di Bulan Ramadhan, saya coba bagikan disini, semoga bermanfaat.

Loading to Ramadhan 1440 H

Tidak terasa kita sudah berada di bulan Sya'ban 1440 H. Ini berarti selangkah lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 1440 H. 

Sudah siapkah kita ?

Maka pertanyaan ini tentunya harus dipertegas buat diri kita. Karena, sebuah aktifitas tanpa persiapan yang matang sangat susah diharapkan ketuntasannya.
Ketika pertanyaan itu sudah dipertegas, maka pertanyaan lain terkait persiapan Ramadhan akan ikut muncul.

Maksimalkan Fungsi Buah

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. (Wikipedia)
Buah memiliki sangat banyak manfaat bagi tubuh manusia. Bahkan para pakar herbal menyatakan bahwa setiap buah memiliki manfaat pengobatan bila dikonsumsi dengan benar.

Bagaimana cara makan buah yang benar ?

Lebih Fokus Lebih Indah

Dunia merupakan ciptaan Alloh, Tuhan semesta alam yang dipenuhi dengan berbagai keindahan yang dapat dinikmati secara indrawi. Keindahan ini ada bukan tanpa alasan, dan alasan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup makhluk ciptaan sang Pencipta.

Manusia dengan berbagai kekurangan dan cacat saja dengan mudah dapat menikmati semua keindahan itu, apalagi manusia normal dengan berbagai kesempurnaan yang melekat pada dirinya.

Bagi hamba yang beriman, semua keindahan itu tentu menjadi bahan tambahan berfikir dan menambah keimanan. Namun, banyak pula yang tertipu dan terpedaya dengan keindahan itu, sehingga habis waktu di kehidupan untuk sibuk menikmati semua keindahan itu.

Mendung Penyejuk Tiang Gawang

Do'a selesai belajar telah dibacakan, bel pulang pun ikut berbunyi, sepasang langkah-langkah kecil terdengar keluar pintu kelas dan dengan lincahnya meninggalkan gerbang sekolah.

Saya sendiri masih asik bersila di atas lantai kramik putih salah satu kaki lima gedung sekolah, sambil memandang lepas ke tengah lapangan yang semakin ramai dilalui manusia-manusia kecil berseragam jingga. Ada yang berlalu permisi dengan tersipu malu, ada yang berlari sambil tertawa geli, ada yang asik dengan cerita seharinya dengan ekspresi yang sangat serius, ada yang melambaikan tangan ke arah saya duduk sambil melemparkan sapaan manis dan ramah sambil tetap berlalu dan ada pula tertahan balik ke tengah lapangan melebur dengan yang sedari tadi asik bolak-balik menggiring si benda bulat. Tidak tampak di wajah mereka ingin segera meninggalkan lapangan menuju kendaraan penjemputnya, padahal langit mulai terlihat gelap, tidak hanya efek semakin berlabuhnya sang mentari tetapi juga ada gumpalan gelap yang siap mendarat ke permukaan bumi dengan berjuta-juta rizki sang Pencipta yang menyertainya.

Islamisasi Politik vs Politisasi Islam

Islamisasi Politik ... ?

Politisasi Islam ... ?

Bagi yang aktif di Media Sosial pada tahun-tahun politik, pasti sering mendengar dua istilah itu atau setidaknya pernah mendengar dua istilah itu.

Pada dasarnya, dua istilah itu punya makna yang berbeda, tapi karena kurangnya wawasan kita, terkadang masih kita anggap sama.

Ada pula yang coba menghakimi orang dengan dasar dua istilah itu, mulai dari wajib, sunnah, mubah, makruh, haram dan sebagainya.

Saya bukanlah orang ahli dalam hal ini secara mendalam, tapi mari coba kita bahas sedikit prinsip dasarnya, supaya tidak salah kaprah dalam memahami dan menghukumi.

Bekicot yang Tersesat

Di suatu pagi yang dingin dan basah, hujan turun dengan lembutnya. Hujan yang begitu awet bertahan sejak malam hari tak menyurutkan semangat kaki-kaki kecil untuk tetap menggiring dan menendang si benda bulat ke arah gawang yang tak berjaring.
Terkadang terdengar gelak tawa dari bibir-bibir mungil mereka ketika si benda bulat tertahan di kubangan air, lalu dipaksa dengan tendangan yang diikuti cipratan air yang menghambur bersama lumpur dan pasir yang menambah warna indah di pagi itu.

Obat Maag Alamiku

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut (Wikipedia)

Penyakit yang satu ini sudah menemani badan ini sejak kecil, entah faktor apa yang menyebabkan dia ada. Menurut para ahli, penyakit ini muncul disebabkan oleh kesalahan pola makan kita. Kalau diingat-ingat keadaan masa kecil dulu, memang saya termasuk anak yang susah makan, dan lambat makan, sehingga jadwal makan lebih sering molor dari jadwal semestinya.
Bila sudah datang penyakit ini, kondisi jadi serba salah, bila tidak segera makan perut terasa sakit dan mual, namun ketika sudah makan kondisi perut tetap saja sakit.

Penyakit yang Bernama Tergesa-gesa

Ada sebuah prinsip yang menyatakan bahwa semakin cepat akan semakin baik. ada sebagian orang yang menafsirka makna cepat disini dengan tafsir yang berbeda-beda, sehingga segala sesuatu yang cepat itu dinilai sebagai suatu yang baik. Sehingga tidak jarang mereka terjebak pada kondisi tergesa-gesa atau juga dengan istilah terburu-buru.

Perlu kita tegaskan perbedaan dari dua hal yang sekilas sama itu, kondisi yang cepat akan berbeda dengan kondisi tergesa-gesa.

Nikmatnya Sebuah Proses

Bila kita perhatikan dengan seksama, semua kejadian dalam kehidupan kita mengalami 3 fase utama, yaitu persiapan, pelaksanaan dan hasil (mungkin itu istilah yang penulis pahami). Ketiga fase ini dapat menjadi penentu kualitas dari apa pun yang kita lakukan.

Ada beberapa tipe pemimpin yang lebih fokus pada persiapan dalam sebuah tujuannya, ada pula yang begitu detail memperhatikan proses demi proses dalam menunju tujuannya, dan ada pula yang hanya ingin hasilnya saja, tanpa peduli seperti apa persiapan dan prosesnya. Namun, pada dasarnya itu tidak menjadi masalah bagi siapa saja.

Monev itu Kebutuhan Siapa ?

Bagi teman-teman yang sudah biasa bergelut dengan dunia organisasi, istilah Monev bukanlah sebuah istilah asing. Bahkan terkadang istilah ini di saat-saat tertentu menjadi sebuah momok yang ditakutkan, entah apa alasannya, yang pasti istilah ini akan menjadi hal yang sangat dipersiapkan penyambutannya ketika dia mau lewat, padahal baru mau lewat lho ... belum singgah ... hahaha
Seoertinya ada baiknya kita pahami dahulu apa makna dari istilah ini, sebelum nantinya lebih jauh ngelantur kesana-kemari.

Monev merupakan sebuat singkatan dari dua buah kata, yaitu Monitoring dan Evaluating. kalau kita pelajari secara terpisah dua kata ini sebagai berikut;