Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, dan malaikat Nya, dan kitab kitab Nya, dan Rosul rosul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”. (Arba'in Nawawiyah no. 02)
Sebagai Mu'min, kita pasti sudah mempelajari dan meyakini Rukun Iman yang enam. Dalam meyakininya pun tidak bisa pilih-memilih (mengambil yang satu dan meninggalkan yang lain), harus kaffah.
Giliran selanjutnya adalah bagaimana keyakinan terhadap enam poin itu dapat teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menghasilkan kualitas Iman yang bagus dan menjadikan pelakunya menjadi hamba terbaik dalam penilaian Ilahi dan manusiawi.
Aplikasi iman dalam kehidupan sejatinya memang akan menghasilkan sosok insan yang berkualitas, baik dalam pandangan sesama Manusia, juga dalam penilaian Alloh SWT. Yang selanjutnya disebut Insan Kamil.
Realita yang sering ditemui adalah, penerapan dari Iman yang pertama sampai dengan yang kelima berjalan mulus tanpa kendala, namun ketika bertemu pada rukun iman yang terakhir, akan menjadi beda rasanya.
Secara nalar manusiawi, dari rukun iman yang pertama sampai yang kelima cukup mudah diterima diterapkan, karena hal yang harus diyakini merupakan sesuatu yang pasti. Namun ketika bertemu dengan yang keenam akan menjadi ujian yang luar biasa. Dari sisi keyakinan kita sangat yakin dengan keberadaannya, namun menghadapinya yang terkadang susah untuk diaplikasikan.
Sebagai contoh mudah yang sering kita temui adalah yang terkait dengan tiga dunia takdir, yaitu ; Rizki, jodoh dan ajal. Ketiga hal ini sangat kit yakini adanya, namun pada penerapannya seting tanpa sadar kita lakukan penolakan dan penerapan yang bertolak belakang. Bahkan kadang kita jadikan dalih untuk melegalkan berbagai macam keluhan kehidupan.
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dari hadits Jabir radiyallahu ‘anhu bersabda,
لا يؤمن عبد حتى يؤمن بالقدر خيره وشره حتى إن ما أصابه لم يكن ليخطئه، وما أخطأه لم يكن ليصيب
Tidak beriman seorang hamba sampai ia beriman kepada takdir baik dan jelek, sampai (ia meyakini) bahwa apa yang ditetapkan baginya tidak mungkin bisa dielakkan, dan apa yang tidak ditetapkan baginya tidak mungkin akan terjadi (HR. Tarmidzi)
Begitu banyak orang yang berkeluh kesah, bahkan jatuh pada sikap menyalahkan sang Pemberi ketika sesuatu yang diharapkan tidak kunjung datang atau sebaliknya, ketika yang dirasa tidak diharapkan justru datang berlimpah-ruah.
Pada keyakinan yang ada sudah pasti kita meyakini bahwa hal itu adalah takdir yang harus dijalani, namun disisi lain kita terkesan menyalakan keadaan.
Supaya kita tidak terjerumus dalam sikap yang salah, maka sikap yang baik adalah bagaimana kita tetap terus berusaha memantaskan diri untuk menghadapi apa saja yang akan kita terima dari sang Pemberi Segalanya, dan diterima dengan yakin apa pun yang akan kita dapatkan nantinya.
Karena cepat dan lambatnya sebuah rizki sampai ke tangan kita sudah pasti ada alasan yang Alloh SWT Maha Tahu akan hal itu ....
Allah ta’ala berfirman ;
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
“. . Tetapi boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh Jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”. (Al Baqarah, 216).
WalLohu'alam
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Iman
adalah engkau beriman kepada Allah, dan malaikat Nya, dan kitab kitab
Nya, dan Rosul rosul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada
takdir yang baik maupun yang buruk”.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Iman
adalah engkau beriman kepada Allah, dan malaikat Nya, dan kitab kitab
Nya, dan Rosul rosul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada
takdir yang baik maupun yang buruk”.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Iman
adalah engkau beriman kepada Allah, dan malaikat Nya, dan kitab kitab
Nya, dan Rosul rosul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada
takdir yang baik maupun yang buruk”.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Iman
adalah engkau beriman kepada Allah, dan malaikat Nya, dan kitab kitab
Nya, dan Rosul rosul Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada
takdir yang baik maupun yang buruk”.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/25388-beriman-kepada-takdir-allah-1.html
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya