Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Friday, December 24, 2021

Tauhid dan Selamat Natal, Topik di Ujung yang Tak Berujung

Di Setiap penghujung bulan Desember, kita selalu dihadapkan pada fenomena perdebatan panjang tak berujung dengan tema besar "Ucapan Selamat Natal" dari seorang Muslim kepada ummat Nasrani. Perdebatan ini melahirkan dua kelompok besar antara yang pro dan kontra, atau dalam bahasa Agamanya adalah Halal dan Haram. 

Uniknya, perdebatan sengit ini terjadi di dalam jamaah kaum muslimin sendiri, sedangkan yang punya Natal sendiri tidak terlalu membahasnya secara panjang tak berujung layaknya kaum Muslimin. Sehingga laber terkait ummat dengan 1001 perbedaan ini seakan-akan memang demikian adanya.

Pertanyaannya ... Kita di pihak yang mana ???

Wednesday, December 22, 2021

Basic Leadership Skills

One time, while tidying up an open shelf, my eyes fell on a brown notebook with an exclusive design. The notebook in the form of a mini agenda book is one of the books that used to accompany me wherever I went when I was in school and college. He is always in the bag attached to the body when I want to go anywhere. At this time I rested the book neatly in a collection of books on the bookshelf, because all the pages were already filled with various notes, most of which were subject matter or material for seminars I had attended.

Then I tried to re-open the sheet after sheet which is still well maintained. My attention was then drawn to a note entitled "Leadership", an introductory material that I recorded from a Leadership Basic Training activity that I had participated in, I don't know when I don't really remember, only remember a little when it was in the early days of sitting on the lecture bench.

Monday, December 20, 2021

Kemampuan Dasar Kepemimpinan

Suatu ketika, saat sedang merapikan rak buka, pandangan saya tertuju pada sebuah buku catatan berwarna coklat dengan desain ekslusif. Buku catatan yang berbentuk buku agenda mini itu merupakan salah satu buku yang dulu sering menemani kemana saya pergi ketika masih sekolah dan kuliah. Dia selalu berada di dalam tas yang melekat di badan ketika saya hendak kemana saja. Saat ini buku itu saya istirahatkan rapi dalam kumpulan buku di rak buku, dikarenakan semua lembarannya sudah penuh terisi berbagai cacatan, yang kebanyakan catatan itu merupakan materi pelajaran atau pun materi seminar-seminar yang pernah saya ikuti.

Kemudian saya coba untuk membuka-buka kembali lembar demi lembar yang masih terawat baik. Perhatian saya kemudian tertuju pada sebuah catatan yang berjudul "Leadership", sebuah materi pengantar yang saya catat dari sebuah kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan yang pernah saya ikuti, entah kapan itu saya sudah tidak begitu ingat, hanya sedikit ingat ketika itu berada di awal-awal duduk di bangku perkuliahan.

Catatan itu berisi tentang empat kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu :

Monday, November 1, 2021

Istiqomahlah Berbuat Baik, Walaupun ...

 عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ 

Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”
[HR Muslim, no. 38; Ahmad 3/413; Tirmidzi, no. 2410; Ibnu Majah, no. 3972].

Salah satu kebiasaan yang selalu menggoda pejuang kebaikan adalah mengendornya semangat di tengah jalan. Bahkan tidak sedikit kemudian yang pelan-pelang berhenti sementara dan bahkan tidak melanjutkan lagi alias berhenti total.

Bila ditelaah, kondisi ini wajar. Karena kondisi keimanan saja kadang naik turun. Namun menjadi tidak wajar ketika hal itu menjadi kesengajaan tiap kali ada niat yang sudah di praktekkan. Maka yang ada, kondisi itu akan selalu berulang dan tidak pernah ada ukuran kesuksesan yang bisa diukur.

Salah satu solusinya adalah "Istiqomah" ...
Istiqomah merupakan ibadah mulia dalam Islam, dimana ibadah ini menjadi salah satu kekuatan yang menjadi penguat di beberapa sisi yang dapat bertahan lebih lama. Bahkan, beberapa kebaikan menjadi kebaikan paten dan dapat berdiri eksis berkat adanya orang-orang yang istiqomah di dalamnya.

Sunday, October 3, 2021

Tanaman Berbunga Kucing

Pagi itu cukup cerah, langit dipenuhi gumpalan-gumpalan awan abu-abu yang terlihat tidak bergerak di beberapa sudut, namun tidak menghalangi cahaya mentari untuk menghangatkan dedaunan yang masih basah oleh belaian embun sejak malam.

"Sekalipun akan sibuk, namun akan tetap nyaman rasanya hari ini, harinya cerah tapi sejuk ..." pikirku sambil melangkah pelan keluar dari masjid dan langsung keliling melihat-lihat kerjaan benah-benah taman rumah yang masih berproses.

"Oh iya, inikan hari Jum'at, tidak ada jadwal ngantor maupun ngajar di kelas, berarti bisa lanjut selesaikan pembenahan taman dan beberapa sudut rumah, supaya nyaman dipandang" tiba-tiba seperti ada alarm pengingat yang muncul di pikiran bahwa memang hari ini jadwalnya kerjanya di luar ruangan.

Saturday, October 2, 2021

Children's World Leadership

What does Organizational Leadership and Management look like in the midst of children?

On this occasion, the author only wants to share experiences and observations from the experiences that the author has experienced and applied, when assigned to handle the Santri Dormitory, starting from ordinary caregivers, Advisors, and Dormitory Supervisors. Starting from elementary school age to high school age and pre-college age.
Some have been successful and some are on the way to success.

We start from a Dream and Hope when we are assigned to a place dominated by children of various ages is "How the living conditions are going well with the standard rules agreed by the rules of Religion and the rules of the State, where the standard rules are carried out by them by management and control of them, their neighbors and for themselves, without too much interference from the caregivers and mentors or even coaches .  "
Dreams and Hopes like this are not impossible, of course, because there are many examples that can be used as evidence that it can run successfully without being faced with unwanted conditions. Although the process to get there is quite long and complicated. 

Friday, October 1, 2021

Kepemimpinan Dunia Anak - anak

Seperti apa Kepemimpinan dan Pengelolaan Organisasi yang berjalan di tengah anak-anak ?

Pada kesempatan ini, penulis hanya ingin berbagi pengalaman dan pengamatan dari pengalaman yang sudah penulis alami dan terapkan, ketika ditugaskan menangani Asrama Santri, mulai dari pengasuh biasa, Pembimbing, dan Pembina Asrama. Mulai dari usia SD sampai dengan usia SMA dan usia Sebelum Kuliah.
Ada yang sukses terlaksana dengan baik dan ada yang sedang berproses menuju sukses.

Kita mulai dari sebuah Impian dan Harapan ketika kita ditugaskan di tempat yang didominasi anak-anak dengan usia beragam adalah "Bagaimana kondisi kehidupan berjalan baik dengan setandar aturan baku yang disepakati oleh aturan Agama dan aturan Negara, dimana aturan baku itu dijalankan oleh mereka dengan menajemen dan kontrol dari mereka, sesama mereka dan untuk mereka sendiri, tanpa banyak campur tangan terlalu jauh dari para pengasuh dan Pembimbing atau bahkan Pembina"
Impian dan Harapan seperti ini bukanlah sesuatu yang mustahil tentunya, karena sudah banyak contoh yang bisa dijadikan bukti bahwa hal itu dapat berjalan sukses tanpa dihadapkan pada kondisi yang tidak diinginkan. Walau pun proses menuju kesana cukup panjang dan rumit.

Sunday, September 5, 2021

Support and Loyalty in Leadership

Does a leadership need support?
What is the Importance of Loyalty in a Leadership?
What kind of support is needed?

When we discuss the world of leadership, many things will appear related to this world, one of which is "Support" in launching a good leadership system.

Leadership is certainly a system led by a leader. The better the leader manages the system, the better the leadership will be. 
When we talk about a system, then of course we will talk to many people, not just one person. Leadership will be formed with at least two main conditions, namely the existence of a leader and being led. 

Saturday, September 4, 2021

Dukungan dan Loyalitas Dalam Kepemimpinan

Apakah Sebuah Kepemimpinan memerlukan dukungan ?
Apa Pentingnya Loyalitas dalam sebuah kepemimpinan ?
Seperti apa dukungan yang diperlukan ?

Bila kita bahas dunia kepemimpinan, maka akan banyak hal yang akan muncul terkait dunia yang satu ini, salah satunya adalah "Dukungan" dalam melancarkan jalannya sebuah sistem kepemimpinan yang baik.

Tuesday, August 24, 2021

Plunged in The Night

That night was colder than usual
Even though there has been no rain since after Isha
The little students are still in their respective positions
Covered with a sarong that covers almost the entire body
Some even look like bunches in a scabbard 
 
"Knock ... knock ... knock, Sholatul lail ... Sholatul lail ..." heard the voices of the brothers from the next room began to knock and wake up.
Some students just change positions, from lying down to sitting down without showing any signs of life. Some even change the front from left to right or vice versa.
"Feeling like I just slept ..." grumbled one of the students, even though the clock showed 03.00 in the morning.
"Knock ... knock ... knock ... come on wake up, open the door" came the voice again, this time louder than the first. 

Saturday, July 24, 2021

Grounding the Qur'an

The Qur'an is Syifa which is a healer that belongs to Allah in contrast to Dawa which is a medicine that only relieves but does not necessarily cure

The Qur'an is the words of Allah which is the power of Allah against anything including disease. For example, Jibril ruqyah, Jibril meruqyah with prayer which is in the name of Allah. The meaning is that the prayer becomes noble because it is in the name of Allah, Lord of the worlds.

The Qur'an is Syifa and also Furqon, when the Qur'an is read to a body that is controlled by Satan, Satan will panic, make pain even overwhelm the spirit. Then after that, our enemy begins to appear, namely the devil.

Thursday, June 24, 2021

Strengths and Weaknesses in the Eyes of Leaders

Every human being has advantages. Every human being has flaws. No human being has only one of them. For example, humans are just good or humans are bad. This condition is an advantage of humans from other creatures created by the Creator. Humans will be the best creatures if they are able to master the two sides of themselves. 

Humans are indeed prepared by the Creator as His representative on Earth. Thus, the basic provisions as leaders and regulators are prepared by the Creator as the basic abilities of every human being. Both the ability to control oneself and the ability to control others.

In the Qur'an Surah Al Baqarah starting verse 30, the Creator has described the plan for the creation of humans on Earth, although initially this plan was feared by the Angels. However, it is reassured in the next verse that many things that angels do not know about humans as reinforcement will still be created by humans.

Monday, May 3, 2021

Ramadhan, Bulan Penuh Kue

 Langit masih tampak dominan biru muda cerah. Walaupun sudah sedikit menurun kecerahannya dibanding satu sampai dua jam sebelumnya. Sang Mentari juga sudah agak jauh turun ke arah barat. Beberapa gumpalan awan nampak menghiasi beberapa bagian, namun tidak begitu banyak. Sehingga menambah indah suasana hari itu, yang juga bertepatan dengan pekan terakhir di bulan Sya'ban.
Shalat Ashar baru saja selesai dilaksanakan. 
 
Para santri berkumpul di beberapa titik membentuk lingkaran-lingkaran kecil di dampingi satu orang pendamping. Selesai wirid sore dan tilawah beberapa ayat Al Qur'an, para ustadz biasa memberi tausiah ringan dan diskusi kecil-kecilan sebelum kemudian bubar menuju lapangan olah raga.
 
"Anak-anak, bulan Ramadhan sebentar lagi akan datang, bulan dengan penuh kemuliaan, pahala-pahala dilipatgandakan, berkah, rahmat dan ampunan akan tercurah limpah kepada orang-orang beriman yang melaksanakan Ibadah di bulan itu, kita sebagai ummat Islam harus berbahagia dengan datangnya bulan mulia ini" salah satu ustadz pendamping membuka pembicaraan.
 

Sunday, May 2, 2021

Juz Tiga Puluh Dua ???

Momen Ramadhan merupakan kesempatan besar bagi para santri untuk meningkatkan intensitas tadarrus Al Qur'an. Bahkan biasanya ada target berapa kali khatam dalam sebulan. Dan ini akan ditanya minimal sekali dalam sepekan.
Sore itu, sebelum bubar ke lapangan olahraga. Seorang Ustadz naik ke podium dan mulai menanyakan satu persatu sampai dimana posisi tadarrus di hari ke-20 Ramadhan. Mulailah ditanya satu persatu, sampailah pada salah satu santri SD yang berada di posisi agak ke tengah.
 
"Fulan yang di tengah, sudah juz berapa?" Kata Ustadz
"Juz 32 Ustadz" jawab si santri santai
 

Friday, April 30, 2021

TERCEBUR LAIL

Malam itu terasa lebih dingin dari biasanya
Padahal tidak ada hujan sejak setelah Isya
Para santri kecil masih pada posisi masing-masing
Berselimut sarung yang menutupi hampir seluruh badan
Bahkan ada yang hanya terlihat seperti gembolan dalam sarung 
 
" Tok ... tok ... tok, Sholatul lail ... Sholatul lail ..." terdengar suara kakak-kakak dari kamar sebelah mulai mengetok dan membangunkan.
Beberapa santri hanya merubah posisi saja, dari rebahan menjadi duduk tertunduk tanpa memperlihatkan tanda-tanda kehidupan. Bahkan ada yang hanya merubah hadapan dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
"Perasaan baru aja tidur ..." gerutu salah satu santri, padahal jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari.
"Tok ... tok ... tok ... ayo bangun, buka pintunya" terdengar lagi suara itu, kali ini lebih nyaring dari yang pertama.
 

Bahagia Tanpa Batas

 
BAGAIMANA RASANYA APABILA ... 🤔🤔
🤔
ORANG TUA KITA DI ALAM BARZAH yG sDh TIDAK BISA MENIKMATI RAMADHAN, tiba2 BERBAHAGIA LUAR BIASA krN dPt kiriman PAHALA IBADAH RAMADHAN dRi kita sebagai anaknya, cuCunya atau keRaBatnya? 
 
BAGAIMANA BAHAGIANYA MENJADI ... 😍😍
😍
Org Yg TERBANYAK MenyeDiakaN maKan Sahur dan Buka PuaSa di HARI-HARI RAMADHAN bgi mrkA yang meMbutuHkan? 
 

Monday, March 15, 2021

Memanusiakan Sang Ulat

Malam itu ...
Abah dan Ummi masih duduk di tengah para santrinya. Beberapa santri bergantian mengambil giliran ngajinya, beberapa lagi mengulang-ulang pelajaran di sudut-sudut ruangan secara mandiri. Ada pula yang berkerumun hanya sekedar ngobrol kesana-kemari tanpa tema yang jelas, namun tetap berada di dalam ruangan  belajar.

Di tempat lain ...
Halaman yang remang-remang, bahkan terkesan gelap tidak menyurutkan beberapa santri untuk bermain di luar. Ada yang bermain kejar-kejaran, lompat tali, bahkan ada yang bermain petak umpet. Tidak peduli dengan mitos yang berkembang tentang petak umpet malam hari yang kadang bikin bergidik bulu kuduk orang dewasa kolot penggemar tahayul. Bagaimana tidak, menurut rumor dan kisah yang beredar, bila main petak umpet malam hari akan disembunyikan makhluk lain ke alam lain. Mereka tetap lanjut bermain, ada yang di balik tembok, di balik pohon, di celah-celah taman dan ada juga yang tidak sembunyi dengan alasan tidak sembunyi pun tidak kelihatan.

Sunday, February 28, 2021

GOOD VS EVIL

Ibn Abbas radhiyallahu 'anhuma said,

إِنَّ لِلْحَسَنَةِ ضِيَاءً فِي الْوَجْهِ، وَنُورًا فِي الْقَلْبِ، وَسَعَةً فِي الرِّزْقِ، وَقُوَّةً فِي الْبَدَنِ، وَمَحَبَّةً فِي قُلُوبِ الْخَلْقِ، وَإِنَّ لِلسَّيِّئَةِ سَوَادًا فِي الْوَجْهِ، وَظُلْمَةً فِي الْقَبْرِ وَالْقَلْبِ، وَوَهْنًا فِي الْبَدَنِ، وَنَقْصًا فِي الرِّزْقِ، وَبُغْضَةً فِي قُلُوبِ الْخَلْقِ

There is light in the face, light in the heart, spaciousness in sustenance, strength in the body, and love for the hearts of creatures. Verily in the ugliness there is darkness in the face, darkness in the grave and the heart, weakness in the body, lack of sustenance, and hatred in the hearts of creatures." 
 
[Al-Answer Al-Kafy p. 62]

Sunday, January 31, 2021

KEBAIKAN VS KEBURUKAN

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

إِنَّ لِلْحَسَنَةِ ضِيَاءً فِي الْوَجْهِ، وَنُورًا فِي الْقَلْبِ، وَسَعَةً فِي الرِّزْقِ، وَقُوَّةً فِي الْبَدَنِ، وَمَحَبَّةً فِي قُلُوبِ الْخَلْقِ، وَإِنَّ لِلسَّيِّئَةِ سَوَادًا فِي الْوَجْهِ، وَظُلْمَةً فِي الْقَبْرِ وَالْقَلْبِ، وَوَهْنًا فِي الْبَدَنِ، وَنَقْصًا فِي الرِّزْقِ، وَبُغْضَةً فِي قُلُوبِ الْخَلْقِ

“Sesungguhnya pada KEBAIKAN terdapat sinar pada wajah, cahaya dalam hati, kelapangan dalam rezeki, kekuatan pada badan, dan kecintaan pada hati makhluk. Sesungguhnya pada KEBURUKAN terdapat kegelapan pada wajah, gulita pada alam kubur dan hati, kelemahan pada badan, kekurangan dalam rezeki, dan kebencian pada hati makhluk.” 
 
[Al-Jawab Al-Kafy hal. 62]

Saturday, January 30, 2021

Servant Leadership Style

In this review, we will discuss the Servant Leadership leadership style.

Servant leadership is a leadership that starts from a sincere feeling that arises from the heart to serve, placing the needs of followers as a priority, getting things done with others and helping others in achieving a common goal. 

The concept of Servant Leadership was first introduced by Robert K. Greenleaf in 1970 in his book The Servant as Leader. Robert K. Greenleaf is Vice President of the American Telephone and Telegraph Company (AT&T). According to Greenleaf, Servant Leadership is someone who becomes a servant first. It starts with the natural feeling that someone who wants to serve must first serve. Then conscious choice brings someone to lead. [1]

to strengthen our understanding, still from the same source explained that several theories say:

Gaya Kepemimpinan Servant

Pada ulasan kali ini, kita akan bahas tentang Gaya kepemimpinan Servan Leadership.

Servant leadership atau kepemimpinan pelayan adalah suatu kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus yang timbul dari dalam hati untuk melayani, menempatkan kebutuhan pengikut sebagai prioritas, menyelesaikan sesuatu bersama orang lain dan membantu orang lain dalam mencapai suatu tujuan bersama. 

Konsep Servant Leadership pertama kali dikenalkan oleh Robert K. Greenleaf pada tahun 1970 dalam bukunya The Servant as Leader. Robert K. Greenleaf adalah Vice President American Telephone and Telegraph Company (AT&T). Menurut Greenleaf, Servant Leadership adalah seseorang yang menjadi pelayan lebih dahulu. Dimulai dari perasaan alami bahwa seseorang yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani. Kemudian pilihan secara sadar membawa seseorang untuk memimpin. [1]

Friday, January 29, 2021

Laissez-faire Leadership Style

Laissez-faire comes from French which means 'permission to act'. Laissez-faire is a type of leadership style that tends to be passive. Leaders with this leadership style will allow others to make decisions. You leave the decision entirely in the hands of the group. However, this does not mean that you should not interfere in the discussion process. In this process, you are more of a supervisor.

In the discussion process, you will give positive and negative impacts of every decision taken. So even if you leave the decision entirely in the hands of the group, you don't let them make decisions without direction. However, like democratic leaders , the  laissez-faire style is not suitable for use at critical times because it will hinder decision making.[1]

Gaya Kepemimpinan Laissez-faire

Laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang berarti ‘izin bertindak’. Laissez-faire adalah tipe gaya kepemimpinan yang cenderung pasif. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini akan membiarkan orang lain untuk mengambil keputusan. Anda menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan kelompok. Namun hal ini bukan berarti Anda tidak ikut campur dalam proses diskusi. Dalam proses ini, Anda lebih berperan sebagai pengawas.

Dalam proses diskusi, Anda akan memberikan dampak positif dan negatif dari setiap keputusan yang diambil. Jadi meskipun Anda menyerahkan keputusan sepenuhnya ke dalam tangan kelompok, Anda tidak membiarkan mereka mengambil keputusan tanpa arah. Namun, sama seperti pemimpin democratic, gaya  laissez-faire tidak cocok digunakan pada saat kritis karena akan menghambat pengambilan keputusan.[1]

Thursday, January 28, 2021

Egalitarian Leadership Style

The definition of egalitarian is the equality of degrees for every human being. Every human being has the same degree before God regardless of position, wealth, lineage, ethnicity, race, class, and so on, but because of the attitude of each individual.

Etymologically or according to language, the word egalitarian comes from French: Egal, egalite or egalitaire , which means the same, there is no difference.

The term egalitarian became famous during the French Revolution which resulted in the creation of the Declaration des droits de l'homme et du Citoyen (Statement of the Rights of Humans and Citizens) in 1789, with the motto: Liberte, Egalite, Fraternite (Independence, Equality, Brotherhood) which finally Human rights are enshrined in the French constitution.

Gaya Kepemimpinan Egaliter

Pengertian egaliter adalah persamaan derajat pada setiap manusia. Setiap manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan Tuhan tanpa membedakan kedudukan, kekayaan, keturunan, suku, ras, golongan, dan sebagainya, melainkan karena sikap masing-masing individu.

Secara etimologi atau menurut bahasa, kata egaliter berasal dari bahasa Perancis : Egal, egalite atau egalitaire, yang berarti sama, tidak ada perbedaan.

Istilah egaliter menjadi terkenal saat terjadi Revolusi Prancis yang mengakibatkan terciptanya Declaration des droits de l’homme et du Citoyen (Pernyataan Hak Hak Manusia dan Warga Negara) tahun 1789, dengan semboyan: Liberte, Egalite, Fraternite (Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan) dimana akhirnya Hak Asasi Manusia (HAM) dicantumkan pada konstitusi Prancis.

Wednesday, January 27, 2021

Militaristic Leadership Style

The militaristic leadership type is the type of leadership in which in moving his subordinates, the command to achieve goals is used as the main tool. Really likes to use rank and position in moving subordinates. Act as sole ruler. Demands high discipline and absolute obedience from subordinates. Does not want to accept criticism from subordinates.

Militaristic Leadership Characteristics

(1) use more command/command systems, harsh and very authoritarian, rigid and often unwise,

(2) requires absolute obedience from subordinates,

(3) very fond of formality, ritual ceremonies and signs of excessive grandeur,

(4) demands strict and rigid discipline from subordinates,

(5) does not want suggestions, proposals, suggestions, and criticisms from subordinates,

(6) communication only takes place in one direction.

Gaya Kepemimpinan Militeristis

Tipe Kepemimpinan militeristis adalah tipe kepemimpinan yang dalam menggerakan bawahanya, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama. Sangat suka meggunakan pangkat dan jabatan dalam menggerakan bawahan. Berprilaku sebagai penguasa tunggal. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan Tidak mau menerima kritikdari bawahan.

Ciri Kepemimpinan Militeristik

(1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana,

(2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,

(3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan,

(4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,

(5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,

(6) komunikasi hanya berlangsung searah.

Tipe pemimpin seperti ini sangatlah mirip dengan tipe pemimpin yang otoriter yang merupakan tipe pemimpin yang senantiasa bertindak sebagai diktator terhadap para anggota kelompoknya. 

Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik yaitu lebih banyak dalam
menggunakan sistem perintah atau komando, keras dan sangat begitu otoriter, kaku dan seringkali untuk kurang bijaksana; menghendaki adanya kepatuhan yang mutlak dari bawahan; sangat menyenangi suatu formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang terlalu berlebihan; menuntut adanya sebuah disiplin yang keras dan kaku dari para bawahannya; tidak menghendaki adanya saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya; dan komunikasi hanya dapat berlangsung searah.

 

Tuesday, January 26, 2021

Paternalistic Leadership Style

Paternalistic leadership is a leader who considers his subordinates as immature human beings. Being too protective of subordinates . Rarely gives the opportunity to subordinates to make decisions.

Therefore, there is rarely a delegation of authority. Rarely provide opportunities for subordinates to develop creative power initiatives. Often thinks he is omniscient . 

Paternalistic leadership is identified with fatherly leadership with the following characteristics: 

Gaya Kepemimpinan Paternalistik

Kepemimpinan Paternalistik adalah pemimpin yang Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.Bersikap terlalu melindungi bawahan.Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan.

Oleh karena itu, jarang ada pelimpahan wewenang. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan inisiatif daya kreasi. Sering menganggap dirinya maha tahu. 

Monday, January 25, 2021

Ayat Kursy Vs Ilmu Kebal

Kisah nyata yang disampaikan oleh seorang mantan dukun yang sekarang sudah bertaubat bahkan menjadi seorang dai di daerah timur tengah sana.

Kisahnya ketika beliau masih menjadi dukun atau orang tidak normal beliau paling suka memamerkan ilmu kekebalan miliknya.

Pada suatu ketika saat beliau sedang memamerkan kekebalanya dengan menusukan pisau ke perut nya .

ada salah satu pemuda yang membaca ayat kursi.dan yang terjadi adalah tembuslah pisau tersebut mengenai perut dukun tersebut yang biasanya tidak tergores sama sekali.

Sunday, January 24, 2021

Hati yang Dicintai Setan

Syaikh wahid Abdussalam baly Hafidzahulloh berkata:

Ketahuilah wahai saudaraku muslim sekalian....

Bahwa syaithon tidak akan masuk kecuali kepada seseorang yg memiliki hati yang kosong dari dzikir, taqwa, ikhlas dan yakin, maka dengan itu syaithon melancarkan godaannya , maka syaithon mendapat tempat yg kosong , maka syaithon akan bertahan dan bertempat tinggal disitu.

Dan adapun bila hati dipenuhi dg keimanan dan dihiasi dg ketakwaan dibentengi dg dzikir , maka tidak ada kemampuan syaithon dan tidak ada jalan utk menggodanya.
Dan *kehancuran yg besar apabila hati dipenuhi hawa nafsu dan syahwat yg keduanya adalah kekuatan syaithon yg tidak bisa dikendalikan.

Hal ini seperti seekor anjing yg kelaparan berjumpa dengan seorang yg membawa daging ,setiap orang itu mengusir anjing itu akan kembali lagi. Namun jika orang itu menyembunyikan daging dari tangannya , maka anjing itu akan berputus asa dan pergi.

---------------------------------------------------------

( Wiqoyatul insan minal jin wa syaithon )
... terjemahannya judul
📚 Buku Ruqyah Jin Sihir dan Terapinya. Syekh Salam bali

Saturday, January 23, 2021

Gaya Kepemimpinan Konsultatif

Dalam beberapa pembahasan, gaya kepemimpinan konsultatif ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari gaya kepemimpinan partisipatif. Pasalnya gaya kepemimpinan partisipatif  menghendaki adanya peran aktif dari bawahan untuk mendukung atasan.

Keterlibatan bawahan dalam hal ini anak buah sangat besar dalam proses pengambilan keputusan hingga apapun yang ditentukan oleh atasan. Namun penerapan gaya kepemimpinan konsultatif ini lebih kepada atasan yang meminta pendapat bawahan atas keputusan yang akan diambil.

Jika dalam gaya kepemimpinan demokratis peran bawahan menjadi sangat penting karena memiliki derajat yang sama besarnya dengan atasan dalam mengambil keputusan. Sementara dalam gaya kepemimpinan konsultatif ini, peran bawahan juga tetap cukup besar, namun sifatnya hanya menjadi konsultan bagi atasan.

Dengan kata lain, atasan akan selalu berkonsultasi atau berdiskusi dengan bawahan namun hak mutlak pengambilan keputusan masih ada di tangannya.

Consultative Leadership Style

In several discussions, this consultative leadership style becomes an inseparable part of the participatory leadership style. Because the participatory leadership style requires an active role from subordinates to support superiors.

The involvement of subordinates in this case is very large in the decision-making process to whatever is determined by the superior. However, the application of this consultative leadership style is more for superiors who ask for subordinates' opinions on decisions to be taken.

If in a democratic leadership style the role of subordinates becomes very important because they have the same degree as superiors in making decisions. While in this consultative leadership style, the role of subordinates also remains quite large, but its nature is only to be a consultant to superiors.

In other words, superiors will always consult or discuss with subordinates but the absolute right to make decisions is still in their hands.

Friday, January 22, 2021

Gaya Kepemimpinan Instruktif

Gaya kepemimpinan instruktif adalah gaya yang menekankan instruksi atau pengarahan langsung dari atasan pada bawahan (-bawahan baru)Biasanya sifat instruksi atau pengarahan itu sendiri sangat spesifik. Seperti tugas apa yang harus dilakukan, bagaimana hingga kapan harus dilakukan.

Seorang atasan yang menerapkan gaya kepemimpinan instruktif akan memberikan pengawasan lebih kepada bawahan atau anak buah yang baru bekerja. Selain itu kepemimpinan instruktif ini juga memiliki kadar direktif yang relatif tinggi.

Kadar supportifnya juga rendah sehingga dianggap tidak efektif untuk menggali potensi sumber daya manusia dari bawahan. Bahkan gaya kepemimpinan yang satu ini bisa membuat kualitas pegawai lebih rendah.

Instructive Leadership Style

Instructive leadership style is a style that emphasizes direct instruction or direction from superiors to subordinates (new subordinates) Usually the nature of the instruction or directive itself is very specific. Such as what tasks must be done, how until when to do.

A boss who applies an instructive leadership style will provide more supervision to subordinates or new employees. In addition, this instructive leadership also has a relatively high level of directive.

The level of support is also low so it is considered ineffective to explore the potential of human resources from subordinates. Even this one leadership style can make the quality of employees lower.

Thursday, January 21, 2021

Membumikan Al Qur'an

Al Qur'an itu adalah Syifa yang merupakan penyembuh yang menjadi haknya Allah berbeda dengan Dawa yang merupakan obat yang hanya meredakan tapi belum tentu menyembuhkan⁣

Al Qur'an merupakan kalimat-kalimat Allah yang menjadi kuasa Allah terhadap apapun termasuk penyakit. Contohnya ruqyah Jibril, Jibril meruqyah dengaan doa yang merupakan dengan mengatas nama kan Allah. Maknanya doanya pun menjadi mulia karena mengatasnamakan Allah Tuhan semesta alam.⁣

Al Qur an itu bersifat Syifa dan juga Furqon, ketika Al Qur'an di bacakan kepada jasad yang di kuasai syaitan maka syetan akan panik, membuat sakit bahkan menguasai ruh. Lalu setelah itu mulailah nampak musuh kita yaitu syaitan.⁣

Situational Leadership Style

As the name suggests, the situational leadership style emphasizes the influence of the environment and situation. In its application, situational leadership style is described in several theories, including: 

Hersey and Blanchard revealed a leadership theory known as the " Cycle Theory of Leadership " in 1982 which started from the cycle of human life. According to research they found that leadership styles tend to vary from situation to situation. To apply an effective leadership style, it must begin with diagnosing the situation as well as possible.

Situational leadership style according to Hersey and Blanchard in Thoha (2003:317) is based on the interrelationships between the following:
  1. The number of directions and directions given by the leadership.
  2. The amount of socio-emotional support provided by the leadership.
  3. The level of readiness or maturity of followers shown in carrying out specific tasks, functions, or goals.

To find out the characteristics of this one leadership, According to Hersey and Blanchard, there are four basic styles associated with situational leadership theory. Launching Cleverism , the four are:

Wednesday, January 20, 2021

Ibadah yang Mendekatkan Syetan

*KENAPA BANYAK ORANG YANG BER'DZIKIR DAN IBADAH, TAPI JUSTRU MEMBUAT DIA SEMAKIN DEKAT DENGAN SETAN (IBLIS)*
••• ════ ༻🚫༺ ════ •••

Seorang murid bertanya kepada gurunya (Imam Al Ghazali) :

“Syeikh, bukankah dzikir dan ibadah bisa membuat seseorang beriman lebih dekat dengan ALLAH Ta’ala dan SETAN akan berlari menjauh darinya ??"

“Benar,” Jawab Imam al-Ghazali

“Namun kenapa ada orang yang semakin rajin ber'dzikir dan ibadah justru malah semakin dekat dengan SETAN laknatullah ?”
Lanjut Sang Murid

Gurunya yang diberi gelaran Hujjatul Islam inipun menjawab :

Gaya Kepemimpinan Situasional

Seperti namanya, gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan dan situasi. Dalam penerapannya, gaya kepemimpinan situasional dijelaskan dalam beberapa teori, antara lain: 

Hersey dan Blanchard mengungkapkan teori kepemimpinan yang dikenal dengan “Cycle Theory of Leadership” pada tahun 1982 yang bertolak dari siklus kehidupan manusia. Menurut penelitian yang mereka temukan bahwa gaya kepemimpinan cenderung berbeda-beda dari situasi ke situasi yang lain. Untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif harus diawali dengan mendiagnosis situasi sebaik-baiknya.

Gaya kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard dalam Thoha (2003:317) adalah didasarkan pada saling berhubungannya di antara hal-hal berikut ini:
  1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan.
  2. Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan oleh pimpinan.
  3. Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi, atau tujuan tertentu.

Tuesday, January 19, 2021

Hobi Memanah, Hobi yang Berpahala

Bagi sebagian kalangan, memanah barangkali hanya untuk sekadar olahraga atau untuk bersenang-senang (fun). Namun, bagi kaum muslimin, tujuan memanah lebih dari itu, yakni menghidupkan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Apa saja keutamaan memanah menurut hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam? Mari kita simak berikut ini.

1. Harun bin Ma’ruf telah memberitahukan kepada kami, Ibnu Wahb telah memberitakan kepada kami, Amru bin Al-Harits telah memberitakan kepadaku, dari Abu Ali Tsumamah bin Syufayy, bahwa ia telah mendengar Uqbah bin Amir berkata,

‘Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ketika di atas mimbar,

Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki” (QS. Al-Anfaal: 60). Ketahuilah bahwasanya kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwasanya kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwasanya kekuatan itu adalah memanah.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah )

Monday, January 18, 2021

Gaya Kepemimpinan Birokrasi

Kepemimpinan birokrasi barangkali dapat didefinisikan sebagai suatu proses mempengaruhi para pegawai untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dan mengarahkan organisasi agar lebih kompak dan kondusif, dengan cara menerapkan konsep, nilai, etika, karakter, pengetahuan, dan ketrampilan melalui kewenangan yang dimilikinya.

Legitimasi kewenangan ini pula yang digunakan Weber ketika menyusun model
kepemimpinan birokrasi (Weberian). Model kepemimpinan birokrasi Weberian,
101 sebagaimana karakteristik kelembagaan birokrasi Weber, cenderung berorientasi pada kekuasaan secara rasional, legal dan hierarkis, serta pengawasan yang kaku. 

Bureaucratic Leadership Style

Bureaucratic leadership may be defined as a process of influencing employees to complete a job, and directing the organization to be more compact and conducive, by applying concepts, values, ethics, character, knowledge, and skills through its authority.

The legitimacy of this authority is also used by Weber when developing the
bureaucratic leadership model (Weberian). The Weberian bureaucratic leadership model,
as characteristic of Weber's bureaucratic institutions, tends to be oriented towards power rationally, legally and hierarchically, as well as rigid supervision. 

Sunday, January 17, 2021

Charismatic Leadership Style

Charismatic leadership is leadership that assumes that charisma is an individual characteristic possessed by a leader that can distinguish him from other leaders, especially in terms of implications for the inspiration, acceptance, and support of subordinates. The emphasis of charismatic leadership is on the charisma of a leader. 

Charisma is a Greek word that means “a blessing of great inspiration,” such as the ability to perform miracles or predict future events. The word charisma is used to describe a form of influence that is not based on tradition or formal authority but rather on the perception of subordinates that the leader has extraordinary abilities.

Max Weber, a German sociologist and political economist, was the first scientist to discuss charismatic leadership. He defines 'charisma' which comes from the Greek as a certain quality of a person. Charisma is seen as a special human ability or quality that is not possessed by adults. 

Gaya Kepemimpinan Karismatik

Kepemimpinan karismatik adalah kepemimpinan yang mengasumsikan bahwa karisma merupakan karakteristik individu yang dimiliki seseorang pemimpin yang dapat membedakannya dengan pemimpin yang lain, terutama dalam hal implikasi terhadap inspirasi, penerimaan, dan dukungan para bawahan. Penekanan kepemimpinan karismatik adalah pada karisma yang dimiliki oleh seorang pemimpin. 

Karisma adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti ”berkat terinspirasi secara agung”, seperti kemampuan untuk melakukan keajaiban atau memprediksikan peristiwa masa depan. Kata karisma digunakan untuk menjelaskan sebuah bentuk pengaruh yang bukan didasarkan pada tradisi atau otoritas formal tetapi lebih atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan yang luar biasa.

Friday, January 15, 2021

Gaya Kepemimpinan Inovatif

Setiap organisasi maupun perusahaan selalu membutuhkan inovasi berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, sangat diperlukan sosok pemimpin dengan pribadi yang inovatif pula. Pasalnya, itu nanti akan berpengaruh pada bagaimana cara ia memimpin organisasi atau perusahaan. Inilah yang dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif atau innovative leadership style.

Apa itu pemimpin inovatif ?

Kepemimpinan yang inovatif adalah karakter kepemimpinan yang memungkinkan inovasi lahir dan tumbuh subur di organisasi atau perusahaan yang ia pimpin. Disana kita harus membangun nilai, standar, dan orientasi inovasi secara menyuluruh pada semua proses, kinerja, dan alur bisnis yang kita bangun yang pada akhirnya melahirkan produk atau layanan yang inovatif.

Innovative Leadership Style

Every organization or company always needs continuous innovation. To achieve this, it is necessary to have a leader with an innovative personality as well. The reason is, it will later affect how he leads an organization or company. This is known as an innovative leadership style or innovative leadership style.

What is an innovative leader?

Innovative leadership is a leadership character that allows innovation to be born and thrive in the organization or company he leads. There we must build values, standards, and innovation orientation as a whole in all processes, performance, and business flows that we build which ultimately produce innovative products or services.


Innovative leadership style is more directed at companies that produce products, services, and services. This type of leader will direct every employee to have fresh ideas for the betterment of the company.

On the other hand, he will apply the principle of trial and error and dare to take any risks in every decision.

What are the characteristics?

Thursday, January 14, 2021

Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif juga dikenal dengan istilah kepemimpinan terbuka, bebas atau nondirective. Orang yang menganut pendekatan ini hanya sedikit memegang kendali dalam proses pengambilan keputusan. Ia hanya menyajikan informasi mengenai suatu permasalahan dan memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk mengembangkan strategi dan pemecahannya. Disini tugas pemimpin adalah mengarahkan tim kepada tercapainya consensus. Asumsi yang mendasari gaya kepemimpinan ini adalah bahwa para karyawan akan lebih siap menerima tanggungjawab terhadap solusi, tujuan, dan strategi di mana mereka diberdayakan untuk mengembangkannya.

Mitch McCrimmon (2007) menulis bahwa menjadi pemimpin yang partisipatif berarti melibatkan anggota tim dalam pembuatan keputusan. Hal ini penting manakala pemikiran kreatif diperlukan untuk memecahkan masalah yang kompleks atau membuat keputusan yang akan berdampak pada anggota tim.

Participatory Leadership Style

Participatory leadership is also known as open, free or nondirective leadership. People who adopt this approach have little control over the decision-making process. It simply provides information about a problem and provides an opportunity for team members to develop strategies and solutions. Here the task of the leader is to direct the team to reach consensus. The assumption underlying this leadership style is that employees will be better prepared to accept responsibility for the solutions, goals, and strategies in which they are empowered to develop them.

Mitch McCrimmon (2007) writes that being a participative leader means involving team members in decision making. This is important when creative thinking is needed to solve complex problems or make decisions that will impact team members.