Apa Pentingnya Loyalitas dalam sebuah kepemimpinan ?
Seperti apa dukungan yang diperlukan ?
Bila kita bahas dunia kepemimpinan, maka akan banyak hal yang akan muncul terkait dunia yang satu ini, salah satunya adalah "Dukungan" dalam melancarkan jalannya sebuah sistem kepemimpinan yang baik.
Kepemimpinan tentunya merupakan sebuah sistem yang dipimpin oleh seorang pemimpin. Semakin baik sang pemimpin mengelola sistemnya maka akan semakin baiklah kepemimpinannya.
Bila berbicara sebuah sistem, maka tentunya kita akan berbicara banyak orang, tidak hanya satu orang. Kepemimpinan akan terbentuk setidaknya dengan dua syarat utama, yaitu adanya pemimpin dan yang dipimpin.
Untuk menciptakan kondisi yang baik dalam sebuah kepemimpinan, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang terampil mengelola banyak orang, dan untuk dapat mengelola banyak orang, seorang pemimpin harus bisa menemukan orang-orang yang benar-benar mau mendukungnya secara penuh. Dalam bahasa lain di sebut Loyal, dan sifatnya disebut "Loyalitas".
Nah, seorang pemimpin harus mampu menemukan orang-orang yang memiliki sifat loyalitas yang tinggi untuk dapat mendukung kuat sistem yang akan dibangun.
Sifat Loyalitas ini tidak muncul serta merta, tetapi harus dicari atau harus direkayasa agar dia muncul ke permukaan. ada banyak usaha yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin untuk memancing agar sifat loyalitas ini dapat muncul dan dimanfaatkan dalam sebuah kepemimpinan, yang salah satunya adalah memunculkan kesan yang kuat seorang pemimpin, sehingga orang di sekitarnya memiliki alasan yang kuat untuk meletakkan dukungannya kepada sang pemimpin.
Kesan Negatif
Seiring perkembangan dunia kepemimpinan, banyak cerita dan sejarah yang kita dengar bahwa sebagian pemimpin memunculkan kesan negatif untuk memunculkan sebuah Loyalitas dari orang-orang disekitarnya. Upaya ini dilakukan untuk menekan dan memunculkan rasa takut, sehingga membuat orang tidak punya pilihan lain selain untuk memberikan dukungannya. Sikap sebaliknya akan menimbulkan konsekwensi yang tidak nyaman.
Kesan seperti ini biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menekan pihak lain yang tentunya tidak memiliki kemampuan itu, sehingga pihak lain tidak punya alasan selain untuk memberikan dukungan.
Kekurangan dari sistem seperti ini adalah, dukungan hanya tertuju pada pribadi sang pemimpin saja, sehingga ketiadaan pemimpin akan menghilangkan dukungan itu dengan sendirinya. Bahkan ketiadaan pemimpin dalam waktu sementara pun akan melemahkan dukungan.
Kesan Positif
Para pakar ilmu kepemimpinan dan para pemimpin hebat sepakat bahwa kesan yang satu ini jauh lebih efektif dan kuat menghasilkan sebuah Dukungan dan Loyalitas kepada sebuah kepemimpinan. Walaupun upaya-upaya yang dilakukan juga beraneka-ragam. Ada yang dilakukan Non-materi, ada pula yang menggunakan materi, namun tujuannya tetap sama, bagaimana memunculkan kesan positif sehingga pilihan dukungan yang muncul dilakukan dengan suka rela tanpa ada tekanan. Sekalipun kemudian muncul berbagai pilihan untuk memberikan dukungan tetatp dukungan akan diberikan kepada pemimipin yang memiliki kesan positif, karena kesan positif akan melahirkan kesukaan, cinta dan kesetiaan yang lebih abadi. Sekali pun sang pemimpin sudah tiada, baik ketiadan sementara maupun selamanya, dukungan akan tetap mengalir kepada sistem yang dibangunnya.
Pilihan sudah ada dari berbagai contoh yang sudah tersedia, tinggal sang pemimpin yang perlu terus belajar untung meningkatkan kualitas kepemimpinannya.
Wallohu'alam
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya