Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Saturday, February 28, 2015

Padamkan Lampu Sebelum Tidur atau ... ?

KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ? "Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman" (HR.Muttafaq'alaih).

Hal ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Namun hal itu bukan tanpa alasan tentunya. Rasulullah mensabdakan itu lebih dari 14 abad yang lalu. Ternyata, di abad modern ini baru diketahui manfaat medis dari tuntunan Rasulullah untuk memadamkan lampu ketika hendak tidur.

Ahli biologi Joan Robert mengungkapkan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

Orang yang tidur dalam kondisi gelap, maka tubuhnya bisa memproduksi hormon ini. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti..

Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris.
Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Subhanallah... demikian luar biasa tuntunan Rasulullah. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya baru terungkap. Wallahu a’lam bish shawab. Semoga Bermanfaat:

Pikiran Negatif dan Kesehatan

Dari hasil penelitian secara Ilmiah dan empiris, ternyata 80% orang sakit bukan karen fisiknya tapi karen EMOSInya. PIKIRAN NEGATIF TERNYATA TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN.
Fakta-fakta tersebut adalah sebagai berikut :
1. MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.
2. DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, spt STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah). 
3. Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN..
4. Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
 5. Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
6. Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka. kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
7. Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yg BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.
8. Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
9. Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
10. Jika kita sering merasa APATIS (tdk pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
11. Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES..
12. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
13. Jika kita sering BERSEDIH ; merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih)

Sumber : Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water”. (by : Dr. Masaru Emoto)

Shaf di-Rebonding

Ajengan Rijaluddin, atau biasa disapa Ajengan Jalu, ketemu tetangganya di kota kabupaten. Tetangganya itu bernama Fulanah. Dulu, Fulanah sering turut mengaji bersama teman-temannya di majelis ta’lim ajengan Jalu, di kampung Hanjuang. Sekarang, setelah pindah di kota kabupaten, Fulanah lepas kerudung. Meski rada malu-malu, ia mencium tangan ajengan Jalu, seraya bertanya kabar. “Dari mana atau mau kemana, Fulanah?” tanya Ajengan Jalu.
“Dari salon, habis di-rebonding, Pak Ajengan,” jawabnya sambil menunduk. Sementara jarinya mengelus-elus rambut lurusnya yang terurai. “Rebonding itu bagaimana?” tanya ajengan saraya kulit dahinya hampir saja melipat. “Rambutnya dilurusin, Pak Ajengan, seperti ini,” jawabnya sambil menggerakkan kepalanya, sehingga rambutnya terlempar, seperti di iklan sampo. “Oooh,” ajengan manggut-manggut. Suatu hari, Ajengan Rijaludin memimpin sembahyang Magrib. Sebelum takbiratil ihram, ia menghadap makmun. “Tolong, shafnya di-rebonding!” sambil membenarkan pecinya. (Abdullah Alawi/nu.co.id)

Merokok dan Pesantren

Di salah satu pesantren, santri-santri dilarang keras merokok. Dan sang Kiai pengasuh pondok pesantren itu tidak segan-segan memberikan takzir (hukuman) berat pada santri yang ketahuan melanggar aturan merokok di pesantren itu. Namun tentu saja ada santri nakal yang nekat melakukan pelanggaran. Bahkan, sering beberapa santri yang tidak tahan ingin merokok mencari-cari kesempatan di malam hari, pada saat gelap di sudut-sudut asrama atau di gang-gang kecilnya, atau di tempat jemuran pakaian atau di pekarangan sang Kiai. Bahkan ada juga yang tidak jijik merokok di dalam WC sambil pura-pura sedang BAB. Satu hari, saat malam telah larut, salah seorang santri perokok ingin kembali melakukan aksi terlarangnya. Meski sudah agak mengantuk karena kelamaan menunggu waktu yang aman untuk merokok, ia pun bergegas ke kebun belimbing, di belakang salah satu gedung pesantren itu. Santri itu lalu mendekati seseorang temannya di kejauhan yang sedang menyalakan rokok. Suasana disekitar yang jauh dari lampu penerangan membuat tempat itu memang agak gelap dan aman untuk merokok.
"Kang, minta rokoknya... sekalian dengan api-nya...sup." katanya sambil menyodorkan jari tengah dan telunjukknya. Temannya langsung menyerahkan sebungkus rokok yang dipegangnya. Santri perokok itu tanpa memperhatikan temannya itu langsung buru-buru mengisap rokok. "Alhamdulillah, asyik sup..." katanya. Diteruskan dengan isapan kedua, sambil memejamkan mata seakan menghayati isapan rokoknya. Rokok semakin menyala, dan... dalam gelap dengan bantuan nyala rokok itu lama-lama kelamaan si santri mulai sadar dengan siapa dia sebenarnya saat itu sedang merokok bareng. Namun santri belum yakin betul dan diteruskan dengan isapan selanjutnya... Isapan yang dalam sehingga membuat rokok itu semakin menyala terang. Dan... Ternyata... yang dia mintai rokok adalah Kiainya sendiri. Bukan main, si santri itu sangat kaget dan ketakutan. Dia langsung kabur, lari tunggang langgang tanpa sempat mengembalikan rokok yang dipinjamnya. Sang Kiai pun marah besar sambil berteriak : "Hei rokok saya jangan dibawa, itu tinggal satu-satunya, Kang..."

 Sumber: http://www.ketawa.com/2010/10/6880-larangan-merokok-di-pesantren.html#ixzz3T3E6ECWE

Sembunyi Dari Pencuri

Suatu malam seorang pencuri membobol rumah Nasruddin. Untung saja Nasruddin melihatnya. Karena takut, dengan cepat Nasruddin bersembunyi di dalam sebuah kotak besar yang terletak di sudut ruangan. Si pencuri sedang mengaduk-aduk isi rumah Nasruddin mencari uang ataupun barang berharga yang dimiliki Nasruddin. Dia membuka lemari, laci-laci, kolong-kolong, dan lain-lain. la tapi tidak menemukan satu pun barang berharga. Pencuri itu hampir saja menyerah dan memutuskan untuk keluar dari rumah Nasruddin. Tapi tiba-tiba matanya tertuju pada kotak besar yang terletak di sudut ruangan kamar Nasruddin. Dia sangat senang karena dia yakin dalam kotak itulah disimpan harta benda yang dia cari.
Walaupun kotak itu terkunci kuat dari dalam, tapi dengan kekuatan penuh, pencuri itu berhasil membuka kotak tersebut. Pencuri itu sangat kaget ketika melihat Nasruddin berada di dalam kotak itu. Pencuri itu sangat marah dan berkata, "Hei! Apa yang kau lakukan di dalam situ?" "Aku bersembunyi darimu," jawab Nasruddin. "Kenapa?" "Aku malu, karena aku tak punya apapun yang dapat kuberikan padamu. Itulah alasan mengapa aku bersembunyi dalam kotak ini."

Sumber: http://www.ketawa.com/2008/12/5405-bersembunyi-dari-pencuri.html#ixzz3T3CnlZZ7

Monday, February 16, 2015

5 Pesan Rosululloh saw

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Siapakah yang mau mengambil beberapa kalimat dariku, lalu mengamalkannya atau mengajari orang yang mau mengamalkannya?” Aku berkata, “Saya, wahai Rasulullah!” Maka beliau memegang tanganku dan menyebutkan lima hal, “(1) Hindarilah perkara yang haram, niscaya kamu menjadi manusia yang paling banyak beribadah. (2) Ridhalah terhadap apa yang dibagikan Allah untukmu, niscaya kamu menjadi orang yang paling kaya. (3) Berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya kamu menjadi mu’min. (4) Senanglah bila orang-orang mendapatkan apa yang kamu senangi untuk dirimu sendiri, niscaya kamu menjadi muslim. (5) Janganlah banyak tertawa, karena banyak tertawa itu dapat mematikan Qolbu (hati).” (H.R. Tirmidzi)

Saturday, February 7, 2015

Psikologi Chatting ?

Kalau membaca judulnya, sepertinya terlalu berlebihan. Seakan-akan mau melahirkan mata kuliah atau ilmu baru. Tidak ada maksud kesana tentunya. Sekedar ingin mengaji lebih fakus saja pada apa yang kita tuju. Sebelum lanjut, kita perlu tahu dahulu beberapa konsep dasar yang akan kita bahas. Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Chatting berasal dari bahasa inggris yaitu “chat” yang berarti obrolan yang dilakukan dua individu atau lebih. Namun Makna kata chatting telah mengalami pengembangan makna, obrolan yang dilakukan dalam sebuah jalur internet yang dilakukan dengan aplikasi tertentu dalam bentuk teks juga disebut chatting. Aplikasi yang dipergunakan untuk melakukan chatting disebut dengan Internet Messanger atau IM. Dan pelakunya disebut Chatter. Nah,

kedua hal ini yang akan coba kita kaji lebih dalam. Harapannya akan menjadi lebih menarik bila kita gunakan judul di atas. Kalau kita yang berpengalaman bergelut dengan dunia chat, maka tentunya kita bisa mengadakan bahwa kondisi dunia chat tidak jauh berbeda dengan dunia nyata. Hanya saja, seakan-akan kita sedang mengobrol dengan orang yang berada di balik tirai. Lantas, bila lawan bicara tidak tapak, apakan kemudian keadaan mental dan jiwa juga tidak tampak. Jawabannya adalah tidak. Sekalipun kita tidak bertatap muka langsung, namun dari tutur kata dan susunan kata yng tertulis, kita sudah dapat menebak-nebak karakter seseorang. Sehingga, untuk melahirkan sebuah komunikasi yang indah dalam dunia chat bukanlah sebuah hal yang susah apalagi mustahil.

Bagi mereka-mereka yang baru memasuki dunia chat. maka terkadang tidak bisa dihindari gesekan-gesekan komunikasi yang diakibatkan oleh gagalnya memahami lawan obrolan.

Sama halnya dengan di dunia nya, intonasi nada bicara sudah cukup untuk menimbulkan pemahaman yang beragam. Kalau di dunia chat tidak menggukanan intonasi suara, namun dalam penulisan ada juga yang namanaya tekanan-tekanan kata yang dapat mewakili tekanan intonasi. Sehingga tidak jarang mengakibatkan bentrokan-bentrokan dalam obrolan. Dan hal demikian merupakan wajar bila dialami oleh para pemula. Namun akan tidak wajar bila dialami orang yang sudah begitu lama menggeluti dunia chat. Bisa jadi, mereka adalah tipe orang yang perasa atau sangat sensitif atau orang yang memang tidak terbiasa hidup bersosial. Sehingga ketersinggungan, gesekan dan sebagainya sangat mudah terjadi. Inilah sedikit pancingan kalau saja ada yang ingin meneliti hal ini lebih mendalam lagi, sehingga bisa masuk ke dalam salah satu daftar mata kuliah ... :-D