Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Saturday, February 22, 2014

Manajemen Bahagia

Judulnya memang agak unik, tapi ini secuil pemikiran luar biasa kalau bisa diterapkan. Kita ketahui bersama bahwa manajemen merupakan sebuah keterampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk mengatur keadaan dalam proses pencapaian tujuan. Pencapaian setiap tujuan biasanya memiliki muara yang sama, yaitu "kebahagiaan". Namun yang perlu selalu menjadi perhatian adalah, kebahagiaan bukanlah akhir dari sesuatu. Kebahagian tidak lahir dari awal yang tidak membahagiakan. Sehingga, untuk melahirkan sebuah kebahagiaan, kita memerlukan sebuah keahlian yang dapat memunculkan kebahagiaan di semua kegiatan manajemen.

Diawali dengan bagaimana melakukan proses "persiapan" yang membahagiakan. Dalam artian, proses persiapan dilakukan dengan cara yang membahagiakan dan merancang sesuatu yang akan membahagiakan pula nantinya. Kemudan dilanjutkan dengan proses "pengaturan", dimana proses pengaturan tetap memperhatkan pola-pola yang membahagiakan. Kemudian berlanjut pada proses "pelaksanaan", dimana proses pelaksanaan harus tetap menjaga prinsip - prinsip yang membahagiakan dan tetap menjaga apa yang sudah direncanakan. Kemudian pada proses "pengawasan" atau "kontrol" harus dilakukan dengan metode yang membahagiakan. Dan kemudian, proses "evaluasi" juga dilakukan dengan cara yang membahagiakan.
Sehingga, dengan usaha yang kuat tentunya, kita tidak hanya mendapatkan kebahagiaan di dalam sebuah kesuksesan, tetapi sejak awal kta memulai kta sudah mendapatkannya. Apa pun yang akan didapat dari hasil sebuah kegiatan, berhasil ataupun belum berhasil, semuanya "bahagia".
Nah indah sekali bukan ? 
Inilah pemikiran unik yang harus kita coba, sehingga apa pun itu, semua "bahagia", dan juga jangan lupa, Kebahagiaan lahir dari sebuah proses yang membahagiakan. Wallohu 'alam

Manajemen Rumah

Kalau berbicara  tentang manajemen, ini adalah keahlian yang harus dimiliki seorang pemimpin. Bagai mana sesorang pemimpin bisa menguasai sesuatu dengan tahapan yang sistematis. Persiapan, Pengaturan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi yang merupakan urutan yang mesti ada dalam setiap pemikiran seorang pemimpin.
Di dalam sebuah rumah pasti ada seorang pemimpin, yang mengatur apa saja yang terjadi di dalam rumah tersebut. Setiap rumah punya iklim yang berbeda-beda, karena yang berada di dalamnya memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga diperlukan keahlian yang berbeda pula dari setiap pemimpin rumah.


Bagaimana bisa melahirkan sebuah rumah idaman dengan iklim surga bila sistem yang digunakan adalah sistem neraka. Sehingga inilah yang harus dikuasai oleh setiap pemimpin rumah, yatu bagamana bisa menguasai sistem surga itu. Hanya pemimpin dengan kemampuan luar biasa yang dapat melakukannya. Sehingga ni menjadi tututan wajib bagi setiap pemimpin untuk menjadi "pemimpin luar biasa".
Bagaimana caranya ?
hanya ada satu cara, yaitu memalu proses balajar yang terus - menerus tanpa henti. Karena slam juga mengajarkan bahwa, belajar itu mulai dari buaian hngg liang lahat.

Kepala Sekolah Rumah

Kepala itu visioner, kepala itu konseptor. Begitulah ungkapan yang berkumandang dar ilmu kepemimpinan. Kalau dilihat dari pembahasan sebelumnya tentang Rumahku Sekolahku, maka seorang bapak adalah kepala sekolah di rumahnya sendiri. Lalu bagaimana peran kepala sekolah rumah ni di rumahnya sendiri ?. Pertanyaan ini harus dijawab dengan tndakan cerdas dan profesional bila kita mengiginkan rumah kita melahirkan orang - orang berkualitas. Gurunya berkualitas, peserta didiknya juga berkualitas.
Modal utama seorang pemimpin adalah seni kepemimpinan itu sendiri. Ini menjadi modal untuk menuju langkah selanjutnya. Kemudian, pemimpin itu punya cita-cita, punya visi yang ingin dicapai di kemudian hari. Setelah punya cita-cita, maka pemimpin harus cerdas mengaplikasikan cita-cita dalam kehidupan nyata. Maka diperlukan misi-misi cerdas untuk menunjang terlaksananya cita-cita. Di sinilah kecerdasan pemimpin semakin diuji. Bagaimana iya membuat konsep, mensosialisaskan konsep, mensinergikan konsep dengan patnernya, menjalankan konsep, membuat sebuah keterpaduan dan integritas antara konsep, pelaksana, penerima, penikmat dan hasil yang diinginkan. Kemudian ketelitian dalam mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi. Disinilah kemudian akan muncul kebahagiaan jika semuanya berjalan dengan dengan seni kepemimpinan yang indah. Sehingga tidak ada kesan kemudian bahwa menjadi seorang bapak itu biasa-biasa saja. ni berarti kita seperti orang mengembala, kemudian kita hanya duduk di bawah pohon tanpa memperhatikan apa yang terjadi dengan gembalaan, atau bahkan kita tidur. Setelah bangun, kta dapati gembalaan kita melakukan sesukanya, kemudan ssetelah semua terjadi kita salahkan pohon, kita salahkan rumput, kita salahkan pagar bahkan kita salahkan gembalaan kita. Akan tidak lucu jadinya. Oleh karenanya wahai para bapak, wahai para suami, sadarilah mulai saat ini bahwa anda-anda adalah pemimpin. Berfikirlah, bergeraklah dan berbahagialah dari apa yang kita hasilkan. WalLohu'alam

Rumahku Sekolahku

Kalau berbicara tentang sekolah, saat ini sudah berbagai macam jenisnya ada di sektar kita. Mulai dari yang paling unggul sampai yang paling sederhana. Mulai dari yang bercorak nasionalis sampai yang bercorak agamis. Lalu kemana akan kita sekolahkan anak kita. Maka jawabannya adalah sekolah mana yang kita nilai terbaik dan paling cocok untuk anak kita. Namun, sebelum kita titipkan anak kita ke sekolah yang menjadi pilihan kita, perlu kita sadari bahwa, kesuksesan anak kita tidak serta merta menjadi tanggung jawab sekolah. Akan tetapi ada yang paling bertanggung jawab sebelum itu. Tiada lain dan tiada bukan adalah kta sendiri sebagai orang tua di rumah.
Setelah beberapa tahun terakhir, ane ikut serta dalam lembaga penyelenggara pendidikan, yaitu sekolah. Ada prinsip yang menjadi pembelajaran buat ane pribadi, yang ane rasa perlu kita ilmui bersama. Yaitu, hampir rata-rata anak yang memiliki keunggulan diberbagai bidang itu bukanlah berasal dar pencapaian sekolahnya. Akan tetapi merupakan kemampuan bawaan yang ia bawa dari rumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa, faktor utama keunggulan seorang anak dalam bidang apa pun adalah rumahnya. Sehingga dapat kita ambil sebuah pelajaran bahwa, sekolah terbaik dan yang pertama bagi seorang anak adalah rumahnya. Yang dikelola oleh seorang guru yang bernama Ibu, dan dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Bapak. Ane pernah ikut sebuah seminar pendidikan, di stu ada pelajaran yang selalu ane ingat yang disamapaikan oleh pematerinya, yaitu "Jangan anda dzolimi/aniaya guru di sekolah anak anda dikarenakan anak anda belum layak masuk ke sekolah itu, maksudnya, anak anda belum anda persiapkan untuk memasuki jenjang sekolah itu, sebelum dia dipersiapkan di rumahnya". Dalam Islam sendiri kita diingatkan bahwa, setiap anak yang lahir adalah ftrah, kemudian orang tuanyalah yang memberi warna. Kemudian dilain hal juga diingatkan bahwa, anak adalah amanah yang harus dijaga oleh orang tuanya. Dan masih banyak pesan yang lain. Sehngga ini harus menjadi perhatan utama bag orang tua dan calon orang tua, bahwa masa depan anak yang dilahirkannya itu tergantung kepada mereka. Bagi calon orang tua, melahirkan anak hebat itu harus sudah terencana sebelum berniat memilikinya. Karena ni adalah proses panjang. Jika ngin mendapatkan yang luar biasa, maka persapannya harus luar biasa pula. Sehingga tidak ada kemudian, harapan tidak sampai, saling menyerahkan dan saling menyalahkan. Dikarenakan tidak paham dengan prinsip yang sangat penting ini. Sekali lagi, SEKOLAH PERTAMA dan UTAMA bagi anak kita adalah RUMAHNYA. GURU PERTAMA dan UTAMA adalah orang tuanya. Setelah itu, jenjang berikutnya akan mudah untuk dilalui. Setiap orang tua harus bisa membuat sebuah konsep RUMAHKU SEKOLAHKU, bahkan sejak awal menikah. Bapak sebagai Kepala sekolahnya, dan Ibu sebagai guru kelasnya. Sehingga akan lahir anak-anak berkualitas dan berkarakter hasil dari sekolah pertamanya. WalLohu'alam