Modal utama seorang pemimpin adalah seni kepemimpinan itu sendiri. Ini menjadi modal untuk menuju langkah selanjutnya.
Kemudian, pemimpin itu punya cita-cita, punya visi yang ingin dicapai di kemudian hari. Setelah punya cita-cita, maka pemimpin harus cerdas mengaplikasikan cita-cita dalam kehidupan nyata. Maka diperlukan misi-misi cerdas untuk menunjang terlaksananya cita-cita. Di sinilah kecerdasan pemimpin semakin diuji. Bagaimana iya membuat konsep, mensosialisaskan konsep, mensinergikan konsep dengan patnernya, menjalankan konsep, membuat sebuah keterpaduan dan integritas antara konsep, pelaksana, penerima, penikmat dan hasil yang diinginkan. Kemudian ketelitian dalam mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi. Disinilah kemudian akan muncul kebahagiaan jika semuanya berjalan dengan dengan seni kepemimpinan yang indah. Sehingga tidak ada kesan kemudian bahwa menjadi seorang bapak itu biasa-biasa saja. ni berarti kita seperti orang mengembala, kemudian kita hanya duduk di bawah pohon tanpa memperhatikan apa yang terjadi dengan gembalaan, atau bahkan kita tidur. Setelah bangun, kta dapati gembalaan kita melakukan sesukanya, kemudan ssetelah semua terjadi kita salahkan pohon, kita salahkan rumput, kita salahkan pagar bahkan kita salahkan gembalaan kita. Akan tidak lucu jadinya. Oleh karenanya wahai para bapak, wahai para suami, sadarilah mulai saat ini bahwa anda-anda adalah pemimpin. Berfikirlah, bergeraklah dan berbahagialah dari apa yang kita hasilkan. WalLohu'alam
Saturday, February 22, 2014
Kepala Sekolah Rumah
Kepala itu visioner, kepala itu konseptor. Begitulah ungkapan yang berkumandang dar ilmu kepemimpinan. Kalau dilihat dari pembahasan sebelumnya tentang Rumahku Sekolahku, maka seorang bapak adalah kepala sekolah di rumahnya sendiri. Lalu bagaimana peran kepala sekolah rumah ni di rumahnya sendiri ?.
Pertanyaan ini harus dijawab dengan tndakan cerdas dan profesional bila kita mengiginkan rumah kita melahirkan orang - orang berkualitas. Gurunya berkualitas, peserta didiknya juga berkualitas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya