Penyakit yang satu ini sudah menemani badan ini sejak kecil, entah faktor apa yang menyebabkan dia ada. Menurut para ahli, penyakit ini muncul disebabkan oleh kesalahan pola makan kita. Kalau diingat-ingat keadaan masa kecil dulu, memang saya termasuk anak yang susah makan, dan lambat makan, sehingga jadwal makan lebih sering molor dari jadwal semestinya.
Bila sudah datang penyakit ini, kondisi jadi serba salah, bila tidak segera makan perut terasa sakit dan mual, namun ketika sudah makan kondisi perut tetap saja sakit.
Semakin bertambah umur, rasa sakitnya semakin beragam, kadang tidak hanya rasa sakit dan mual saja, namun diikuti dengan badan lemas bergetar. Kondisi ini selalu datang di pagi hari sekalipun jadwal makan sudah disiplin.
Suatu ketika, dalam sebuah seminar kesehatan herbal, sang trainer membahas tentang penyakit ini. Beliau menjelaskan bahwa, kelebihan asam lambung yang menyebabkan perihnya lambung itu harus dibersihkan atau dinormalkan kadarnya di lambung. Caranya adalah dengan mengkonsumsi buah yang mengandung asam atau beliau juga mengatakan buah yang mengandung vitamin C.
Mendengar penjelasan itu, beberapa peserta menanggapi, bila itu dilakukan bukannya akan menambah perihnya perut ?
Sang trainer melanjutkan, selama ini cara kita mengkonsumsinya yang salah, kita selalu menjadikan buah-buahan itu sebagai makanan penutup atau sering diistilahkan pencuci mulut, padahal semua jenis buah-buahan merupakan makanan yang paling cepat rusak didalam perut, kondisi ketika rusak belum tercerna inilah yang memicu peningkatan asam lambung.
Lho, kok bisa rusak sebelum tercerna ?
Iya, karena harus menunggu makanan pokok tercerna dahulu baru giliran buah itu dicerna. Sedangkan makanan pokok yang mengandung karbohidrat memerlukan waktu cukup lama untuk dicerna, hampir dua atau tiga kali lipat waktu yang dilalui buah-buahan untuk rusak. Sehingga ketika giliran buah dicerna kondisinya sudah asam.
Nah, pola makan buahnya ini perlu dirubah, buah dimakan terlebih dahulu sebelum makanan dan minuman lain masuk. Sama persis seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad saw dan risalah Islam bab adab-adab makan.
Setelah mendengar penjelasan itu, saya mencoba memberanikan diri untuk melakukan ujicoba ke diri. Saya pilih beberapa buah yang memang menjadi buah kegemaran, seperti jeruk dan mangga. Setiap bangun subuh, sebelum sholat saya konsumsi beberapa buah tadi sebelum makanan atau minuman (bahkan air putih) masuk perut, kemudian saya pergi sholat subuh (kira-kira 30 sampai 45 menit baru kembali ke rumah), sepulang sholat baru saya minum air putih dan 30 menit berikutnya baru saya konsumsi makanan lain, misal menu sarapan ringan atau berat atau yang lainnya.
Alhamdulillah, ternyata resep ini cocok buat badan saya, setelah lebih 5 hari menerapkan metode ini, badan terasa ringan, sakit dan mual pagi tidak begitu terasa, sarapan pagi menjadi lebih nyaman, dan aktivitas seharian jadi lebih nyaman.
Selanjutnya, setiap hari, saya usahakan selalu sarapan buah menjadi menu utama tiap pagi, karena kadang kalau saya kembali ke metode lama, perih dan mual itu ada muncul lagi, sehingga perih dan mual ini akan jadi alarm bila ada pola yang salah saya lakukan dalam 2 atau 3 hari sebelumnya.
Silahkan kalau ada yang mau mencoba pengalaman saya ini.
Perhatian, adegan ini hanya dilakukan oleh orang berani saja atau mungkin orang nekat ... hehehe
Salam sehat
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya