Assalamu'alaikum ... Selamat Datang ... Semoga Blog Ini Bisa Memberi Manfaat ... Jangan Bosan Untuk Kembali lagi ^_^

Thursday, March 28, 2019

Islamisasi Politik vs Politisasi Islam


Islamisasi Politik ... ?
Politisasi Islam ... ?
Bagi yang aktif di Media Sosial pada tahun-tahun politik, pasti sering mendengar dua istilah itu atau setidaknya pernah mendengar dua istilah itu.
Pada dasarnya, dua istilah itu punya makna yang berbeda, tapi karena kurangnya wawasan kita, terkadang masih kita anggap sama.

Ada pula yang coba menghakimi orang dengan dasar dua istilah itu, mulai dari wajib, sunnah, mubah, makruh, haram dan sebagainya.
Saya bukanlah orang ahli dalam hal ini secara mendalam, tapi mari coba kita bahas sedikit prinsip dasarnya, supaya tidak salah kaprah dalam memahami dan menghukumi.

Islamisasi Politik
Secara sederhana merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mensinergikan atau mewarnai atau memasukkan nilai-nilai Agama Islam dalam kegiatan politik. Harapan para praktisi ini adalah, lahirnya politik bernafaskan Agama Islam.

Kalau diminta untuk berpendapat dan bersikap terkait upaya-upaya semacam ini, maka setiap orang akan beragam tanggapannya sesuai dengan latar belakang pemahamannya.
Namun, karena ini merupakan upaya yang dilakukan dengan mendasar pada Agama Islam sebagai motivasinya, maka bijaksananya kita pun memberikan penilaian atas dasar agama Islam pula.
Dalam ajaran Islam, kita sudah mengenal konsep Islam Kaffah, bahwa ajaran Islam itu bersifat menyeluruh pada semua urusan kehidupan. Ini berarti, politik dan kepemimpinan sudah masuk dalam salah satu bagian ajaran Islam. Sehingga Orang yang melaksanakan ajaran Islam secara kaffah, ia pun secara otomatis juga melaksanakan Politik, karena itu juga bagian dari ajaran Islam yang kaffah. Perkara ia sudah mampu atau belum melaksanakannya itu kembali pada seberapa kuat pemahamannya tentang konsep politik dalam ajaran Islam.

Nah, kalau kita mendasari pada pemahaman sederhana ini, mengapa perlu ada istilah Islamisasi Politik kalau ternyata konsep politik itu sudah ada dalam ajaran Islam, yang diperlukan adalah kita bisa berpolitik sesuai apa yang dijarkan dalam ajaran Islam, bukan mencoba memasukkan nilai-nilai Islam dalam politik. Kalau itu masih terjadi, mari kita giatkan lagi ngaji Islam kita.

Politisasi Islam
Untuk istilah yang satu ini, Agama Islam diposisikan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik, secara sederhana kita pasti paham arah dari pemahaman itu, dan tujuannya bisa jatuh pada prilaku tercela bila ditinjau dari nilai-nilai Islam atau bahkan oleh nilai-nilai sosial.

Jika Islam hanya dijadikan alat, maka kegiatan itu hanya ingin terlihat Islam agar mendapat simpati secara Islam pula. Ketika tujuan sudah dicapai, maka sangat kecil kemungkinan Islam akan menjadi landasan selanjutnya, karena hanya sebagai alat bukan landasan berpijak.
Bila kitab termasuk ummat beragama dan ummat Islan yang baik, Mari kita berlindung dari sikap yang satu ini, karena sikap ini sangat merusak, baik itu merusak diri, juga merusak si'ar agama Islam itu sendiri ...
Silahkan dikoreksi bila pemahaman saya salah ...
WalLohu'alam ...

No comments:

Post a Comment

Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya