Makanan yang Menyembuhkan

Dalam sebuah seminar Hebalis Tibbun Nabawi, seorang pemateri menyampaikan sebuah pernyataan yang masi terus melekat di ingatan saya, dan menjadi pedoman hudup sehat pribadi.

"Sebenarnya penyakit itu dapat kita obati menggunakan makanan kita, ketika kita bisa memahami manfaat setiap makanan dan paham bagaimana cara mengkonsumsinya" kata beliau dalam membuka penyamaian materi. "Setiap makanan diciptakan oleh Sang Pencipta bukan hanya sekedar untuk melepaskan lapar dan dahaga saja, namun juga memeiliki khasiat untuk menjadi solusi terhadap berbagai penyakit", tambah beliau lagi. "Lalu kenapa saat ini banyak penyakit muncul karena makanan?, itu dikarenakan adaya kesalahan dalam mengolah dan mengkonsumsinya" tegas beliau.

"Nabi Muhammad saw mengajarkan kepada kita beberapa prinsip dalam memperlakukan makanan, contohnya dalam hal takaran, perut kita harus dibagi menjadi tiga bagian, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi dikosongkan untuk udara" lanjut beliau. "Contoh lainnya adalah cara maka buah-buahan, buah-buahan haruslah dimakan sebelum memakan makanan yang mengadung tepung-tepungan dan daging, karena buah-buahan harus segera dicerna dan aka rusak bila harus menunggu antrian proses pencernaan nasi contohnya, yang waktu cernanya lebih lama, bila buah-buahan rusak sebelum dicerna maka akan menghasillkan lebih bayak asam dalam tubuh, dan hal ini akan menjadi penyebab munculnya berbagai peyakir pencernaan" jelas beliau pajag lebar.

Saya pun jadi teringat salah satu kebiasaan kita yang sudah menjadi budaya turun-temurun, yaitu menjadikan buah sebagai makanan penutup. "Ketika makanan yan kita konsumsi tidak memenuhi kriteria sehat, maka fungsi sehatnya pun tidak akan bekerja, dan dia akan lebih banyak dikeluarkan sebagai ampas saja" beliau menambahkan lagi, sekaligus membuyarkan lamunan saya. "Contoh lainya adalah cara mengolah makanan yang salah akan merusak kandungan baik yang ada dalam makanan tersebut, makanan yang sudah melalui proses pembakaran, apakah itu dibakar langsung atau dibakar menggunakan minyak panas (digoreng) akan mengalami kerusakan nutrisi, sehingga ketika dimakan hanya menghasilkan lemak jahat saja. Yang paling ama itu dikukus atau direbus" beliau masih terus memaparkan materinya. "Ada juga yang cara pengolahannya benar, tapi prosesnya berkali-kali, satu jenis makanan yang sudah melalui pengolahan berkali-kali juga akan kehilangan nutrisi pentingnya", penjelasan kali ini mengingatkan saya akan beberapa variasi makanan yang trend saat ini, namun dibuat dari kolaborasi bahan yang sudah diolah, kemudian dolah lagi dan lagi, secara cita rasa memang sangat lezat, namun nutrisiya kita tidak tau seperti apa kondisinya. Bahkan begitu banyak makanan saat ini yang rasanya lezat, namun  oleh para dokter dan pakar gizi digolongkan sebagai makanan sampah atau dikenal dengan istilah Zonk Food.

Dari paparan itu membuat saya jadi terus merenung, "Ternyata begitu banyak hal yang harus dipelajari sebelum kita makan, supaya benar-benar bisa dijamin bahwa makanan kita adalah makanan sehat yang menyehatkan dan bahkan menyembuhkan".