Deretan awan yang tadi terlihat berkerumun mulai berbaris rapi dan rapat. Terlihat seperti barisan ombak berwarna abu-abu gelap yang berlapis-lapis memanjang. Angin mulai ikut sibuk menerobos celah-celah pepohonan dan gedung-gedung dengan kecepatan semakin meningkat. Dedaunan dan beberapa helai pelastik yang tadinya tergeletak diam mulai tinggal landas mengikuti pergerakan angin yang entah kemana tujuannya.
Thursday, December 31, 2020
31 Desember 2020
Wednesday, December 30, 2020
Home Education and Covid-19 Syindrom
Terhitung sejak semester awal di tahun 2019, sampai pada penghujung tahun, pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) belum menampakkan kepastian akan berakhir. Sudah berbagai tidakan diberlakukan secara nasional oleh pemerintah kita, namun kondisi masih belum ada kepastian kondisi kedepannya. Berbagai sektor mengalami perubahan kondisi. Pendidikan tidak bisa melakukan tatap muka, ekonomi tidak bisa bebas bergerak, perkantoran dibatasi jam masuknya, masyarakat lebih disarankan untuk beraktifitas di rumah serta harus selalu mematuhi protokol kesehatan bila terpaksa harus keluar rumah.
Setiap orang akan berbeda menanggapi kondisi ini, sebagian besar menanggapinya bahwa ini adalah sebuah musibah mendunia. Sebagai hamba yang beriman kepada Sang Pencipta, kita selalu dituntut untuk menggali hikmah dalam setiap kejadian di alam ini. Salah satu hikmah terbesar adalah, kesempatan bersama keluarga lebih bayak dari pada saat kondisi normal.
Sunday, December 27, 2020
Tersesat Lima Meter
Salah satu jenis kerja bakti rutin hari Ahad yang paling ditunggu-tunggu para santri adalah mencari kayu bakar ke hutan. Kegiatan ini seperti pergi tamasya ke alam liar. Pelaksanaannya hanya sekali dalam sebulan, atau lebih bila mendekati bulan suci Ramadhan.
Friday, December 25, 2020
Bukan Hanya Sekedar Ucapan
Setiap penghujung tahun, fenomena ini selalu menjadi perdebatan, bukan perdebatan antara Islam dan Non-Islam, justru terjadi antara ummat Islam sendiri prihal boleh dan tidaknya kita memberikan ucapan Selamat Natal kepada yang melaksakannya ummat yang melaksanakan hari raya tersebut.Beberapa kelompok pendapat yang kemudian muncul ;
1. Mengucapkan selamat Natal haram dan dilarang dalam Islam, karena akan merusak aqidah seorang Muslim
2. Mengucapkan saja tanpa mengikuti ibadahnya boleh saja, karena tidak membuat kita masuk agama mereka. Dan ini merupakan bagian dari penerapan hidup bermuamalah sesama manusia.
3. Mengucapkan saja tanpa meyakini atau tanpa mengikuti ibadahnya merupakan aplikasi dalam meghormati sesama pemeluk agama dan termasuk dalam pengamalan toleransi beragama.
4. Mengucapkan dan bahkan ikut aktif membantu mensukseskan dan bahkan ikut dalam prosesi peribadatan tidak apa-apa, karena keimanan hanya Tuhan yang menilai.
5. Dan sebagainya