oleh : KH Abdullah Gymnastiar
''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'' (QS Al Hasyr [59]: 18).
Saudaraku, masyarakat kita sekarang sedang mengidap penyakit kronis yang sangat berbahaya. Penyakit itu adalah tidak memiliki visi dan tidak memiliki komitmen dalam hidup.
Tidak adanya visi atau tujuan dalam hidup, menjadikannya pendek pikiran. Karena pendek pikiran ia lebih tertarik melakukan hal-hal yang instan sifatnya, yang memberikan kenikmatan sesaat, tanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkannya.
Tidak adanya visi menjadikan seseorang tidak komitmen menjalankan nilai-nilai kebenaran. Ia terombang-ambing dalam ketidakpastian. Ia tidak memiliki semangat juang untuk sukses dan istikamah dalam beramal. Dua penyakit ini-tidak memiliki visi yang jelas dan tidak memiliki komitmen dalam kebenaran-pada akhirnya akan melahirkan ketidakdisiplinan. Dan tidak disiplin menjadi modal awal untuk meraih kegagalan.
Padahal, Allah SWT telah memberi tuntunan, ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'' (QS Al Hasyr [59]: 18).
Tidak adanya visi dan komitmen akan menyebabkan seseorang sibuk beraktivitas, namun semua yang dilakukannya tidak efektif, tidak bernilai tambah, dan hanya membuang-buang waktu. Sebab, ia hanya mengerjakan hal-hal yang kurang penting, atau bahkan tidak penting. Mungkin pula aktivitas yang ia lakukan sangat menyenangkan, namun akibat yang ditimbulkannya demikian panjang dan berat. Tidak sebanding antara yang ia dapatkan dengan yang ia korbankan. Karena segalanya dilakukan tanpa arah yang jelas dan perhitungan yang matang.
Demikianlah, seorang remaja akan yang tergelincir melakukan maksiat, karena ia tidak memiliki visi yang jelas dalam hidupnya. Bagaimana membangun keluarga sakinah? Apa akibat yang akan ditimbulkan dari perbuatan tersebut? Semuanya gelap. Ia hanya memikirkan kesenangan untuk waktu itu saja. Ia Muslim, namun tidak memiliki komitmen dengan nilai-nilai keislamannya.
Seorang pegawai yang tidak memiliki visi dalam hidup, dan komitmen terhadap nilai-nilai, maka ia akan bekerja seenak perut, tidak berpikir untuk mengembangkan diri dan bekerja secara profesional. Ia hanya menuntut hak tanpa peduli kewajiban. Tak heran bila dalam waktu singkat, ia tergusur oleh perubahan.
Seorang pejabat yang tidak memiliki visi dalam hidup, komitmennya menjaga amanah rakyat sangat diragukan. Ia akan dengan mudah tergelincir dan menyalahgunakan jabatan untuk memperkaya diri, tanpa peduli dengan akibat yang ditimbulkan.
Seorang pedagang yang tidak memiliki visi dan komitmen dalam hidup, akan mudah menipu pembeli. Ia akan menukar kebahagiaan dan keberkahan dengan keuntungan sedikit.
Karena itu, siapa yang memiliki visi atau tujuan yang jelas dalam hidup, lalu ia berjuang keras menjaga komitmen hidupnya, maka ia akan menjadi manusia disiplin. Dan dengan kedisiplinan, gerbang kesuksesan akan segera kita jelang. Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya