Ikhlas merupakan salah satu amalan yang dilakukan dengan memurnikan niat hanya untuk Allah, sehingga tujuan akhir dari setiap perbuatan yang ada Ikhlas di dalamnya adalah Allah.
Namun yang menjadi persoalan, membersikan dan memurnikan perbuatan dari segala macam kesenangan duniawi bukanlah persoalan ringan, seperti yang diduga banyak orang. Perjuangan semacam itu memerlukan perjuangan sungguh-sungguh dengan mengalahkan sifat egois dan membabat habis segala kesenangan pribadi yang bersifat sementara. Selain itu juga, diperlukan pengewasan yang sangat ketat terhadap setiap lubang yangbisa dimasuki syetan. Setelah itu seorang harus berusaha keras menyucikan jiwa dari factor-faktor yang mendatangkan riya, sifat gila jabatan, suka popularitas.
Karena demikian sulitnya melakukan perbuatan dengan niat ikhlas, maka wajar jika ada seorang ulama ketika ia ditanya tentang amalan yang yang paling berat di laksanakan, ia menjawab bahwa amal perbuatan tersebut adalah adalah ikhlas. Ulama lain berkata “Membersihkan niat dari segala macam campuran itu lebih berat bagi juru dakwah dari pada menyucikan amal perbuatan yang lain”
Kemudian ada ulama lagi yang mengatakan “suatu pekerjaan yang sulit dan berat dilakukan di dunia ini adalah ikhlas, sudah beberapa kali saya berusaha keras mematahkan riya dari dalam kalbu, namun ternyata ia tumbuh lagi dalam bentuk lain”
Kadang-kadang anda melihat seorang pejuang yang mengira ia berjuang membela Islam dengan semangat menyala-nyala dan niat yang lurus, namun jika anda mengamati hakikat niatnya di dalam hati, maka anda mendapatkan bahwa jihadnya itu bukan untuk membela Islam, melainkan semata-mata mencari keuntungan duniawi dengan mengenakan baju Agama, tegasnya ia berjihad karena mengharapkan kemewahan di lam yang fana ini.Padahal Allah tidak akan menerima amal perbuatan yang bukan karena mencari RidhoNya. Amal perbuatan yang akan diterimaNya adalah yang dilandasi dengan keikhlas.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya