Pemimpin Harus Tegas

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata tegas berarti jelas, nyata, tepat, dan sebagainya, dan akan berubah menjadi ketegasan bila dipasangkan sebagai kata sifat. Bila kita sesuaikan dengan sifat-sifat yang ada pada manusia maka dapat kita pahami sebagai suatu sifat yang menuntut kejelasan, ketepatan dana sebagainya dalam segala tindakan, baik itu berkaitan dengan kebijakan untuk mengambil sesuatu, maupun kebijakan yang akan dikeluarkan dan menghasilkan sesuatu pula.

Bila kita berbicara tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang Pemimpin Ideal, maka ketegasan merupakan salah satu sifat yang harus dan bahkan wajib untuk dimiliki. Mengapa saya berani mengatakan demikian, karena pemimpin adalah sumber segala kebijakan yang mana setiap kebijakan yang keluar hampir sebagian besar terealisasi (walaupun tidak sepenuhnya), sehingga menuntut adanya kejelasan, ketepatan manfaat, ketepatan situasi dan keteguhan terhadap konsekwensi. Pemimpin akan ternilai sebagai pemimpin yang bijaksana ataupun tidak akan tergantung kebijakan yang diproduksinya, oleh karena itu ketegasan merupakan salah satu sifat wajib diantara sifat wajib yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Lantas bagaimana bila sifat ini tak dimiliki atau mungkin dimiliki tatapi sangat lemah. Hal itu dapat kita lihat langsung, biasanya pemimpin tersebut sangat mudah terombang-ambing oleh keadaan sekelilingnya, padahal seharusnya pemimpin itu yang mempengaruhi kadaan. Hal ini sangat membahayakan bagi kepemimpinannya, kedaulatannya akan sangat mudah disusupi oleh pihak-pihak lain yang ingin memanfaatkan keadaan.
Oleh karena itu, sebelum kita memilih seorang pemimpin, atau mungkin kita yang akan jadi pemimpin, maka saya rasa sifat yang satu ini harus benar-benar diperhatikan, atau mungkin bisa dijadikan spesifikasi prioritas.