Sepuluh menit lagi apel pagi para santri dimulai
Sembari menunggu kesiapan barisan
Saya keliling - keliling menikmati taman depan sekolah
Beberapa pohon terlihat mendominasi kotak pot
Dan beberapa pohon lain terlihat kurus terdesak
Ada pula yang layu pucat dan mengering
Mungkin karena kurangnya santunan yang diterima
Di sudut gedung tepat di bawah jendela
Tampak serumpun bunga pukul sembilan mekar indah
Kalau dihitung tidak lebih dari sepuluh pohon dalam serumpun
Padahal seingat saya, dulu kotak itu penuh sesak
Yach .. mereka masih bertahan diantara yang lainnya
Saya jadi teringat sebuah pelajaran sosial
Dan juga beberapa ilmu perkembangan dengan tema yang sama
Betapa lingkungan sosial dapat menjadi kekuatan
Yang menjadi faktor penyebab terbentuknya karakter diri
Apalagi bagi seorang anak manusia
Ketika masa bersama orang tua sudah terlewati
Maka masa pengenalan lingkungan sebagai tahap lanjutan
Menjadi faktor yang sangat kuat untuk membantu
Terbentuknya karakter dirinya
Tidak hanya terjadi pada seorang anak saja
Orang dewasa tak ketinggalan pula dalam hal ini
Betapa banyak mereka sudah terdidik dan berilmu
Harus terjun ke tengah masyarakat dan menerima kenyataan
Bahwa apa yang sudah dibawa dan tertanam kuat sebelumnya
Jadi dirasa kurang menarik dari yang ada di sekelilingnya
Dan akhirnya ... hanyut dan tenggelam
Dalam ajaran agama ...
Strategi bertahan ini menjadi salah satu Ibadah mulia
Diantara banyaknya ibadah mulia lain yang ada
Istilah itu dikenal dengan "Istiqomah".
Ketika kita sudah berada dalam keyakinan yang lurus
Ketika kita sudah berada dalam kondisi kebaikan
Ketika kita sudah berada dalam lingkungan yang baik
Maka istiqomah menjadi sebuah kemuliaan
Agar tidak terjerumus pada kondisi sebaliknya
Sang Nabi Mulia saw pun menegaskan
قل آمنت بالله ثم استقم
katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah”.
HR Muslim
♡♡♡ ~ ♡♡♡
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya