Untuk mengantarkan anak-anak kita menjadi orang dewasa yang sebenarnya, perlu sebuah tindakan nyata yang dilakukan setiap waktu sebagai alat kontrol ketika mereka menjalani kehidupan, tindakan yang menjadi apresiasi ketika mereka berbuat baik, dan pengingat ketika mereka membuat kesalahan. Tindakan sederhana itu adalah "Teguran".
Teguran merupakan tindakan sederhana yang sangan dibutuhkan oleh seorang anak. Teguran layaknya sebuah alarm yang selau mengingatkan dan sebuah kompas yang selalu mengarahkan.
Teguran juga sebagai evaluasi lapangan terhadap materi yang sudah diterima seorang anak dari orang tua dan gurunya. Sebagi contoh sederhana, bagaimana anak tahu bahwa "berkata kasar" itu kurang terpuji bila tidak ada yang menegur ketika mereka melakukannya, atau mereka sudah tahu tapi tetap dikerjakan dikareakan dia belum paham kalau yang dilakukan termasuk perkataan kasar.
Nah, disinilah peran teguran sebagai pengingat, pengawas dan pemberi pengertian. Apa jadinya ketika seorang anak memukul temannya dihadapan ayahnya, kemuadian sang ayah hanya diam saja, maka yang terjadi adalah anak akan menempatkan perbuatan itu dalam perbuatan yang boleh dan baik. Itu untuk memukul, bagaimana dengan perbuatan lain yang sudah disepakati itu sebuah pelanggaran.
Dalam Agama Islam pun diajarkan, apabila salah seorang diantara kita melihat kemungkaran maka kita punya kewajiban untuk memperbaiki dengan kemampuan yang kita miliki.
OLeh karenanya, sebelum anak-anak kita bermasalah Akhlaknya dalam kehidupan sosialnya, ayo kita tingkatkan ibadah mulia yang satu ini, Ayo menegur .... ayo menegur ... ayo menegur ... InsyaAllloh dengan sedikit "Teguran Bijaksana" dari kita untuk anak-anak kita setiap detiknya, mereka akan selalu terbimbing kemana pun mereka berada.
Wallohu 'alam
Teguran juga sebagai evaluasi lapangan terhadap materi yang sudah diterima seorang anak dari orang tua dan gurunya. Sebagi contoh sederhana, bagaimana anak tahu bahwa "berkata kasar" itu kurang terpuji bila tidak ada yang menegur ketika mereka melakukannya, atau mereka sudah tahu tapi tetap dikerjakan dikareakan dia belum paham kalau yang dilakukan termasuk perkataan kasar.
Nah, disinilah peran teguran sebagai pengingat, pengawas dan pemberi pengertian. Apa jadinya ketika seorang anak memukul temannya dihadapan ayahnya, kemuadian sang ayah hanya diam saja, maka yang terjadi adalah anak akan menempatkan perbuatan itu dalam perbuatan yang boleh dan baik. Itu untuk memukul, bagaimana dengan perbuatan lain yang sudah disepakati itu sebuah pelanggaran.
Dalam Agama Islam pun diajarkan, apabila salah seorang diantara kita melihat kemungkaran maka kita punya kewajiban untuk memperbaiki dengan kemampuan yang kita miliki.
OLeh karenanya, sebelum anak-anak kita bermasalah Akhlaknya dalam kehidupan sosialnya, ayo kita tingkatkan ibadah mulia yang satu ini, Ayo menegur .... ayo menegur ... ayo menegur ... InsyaAllloh dengan sedikit "Teguran Bijaksana" dari kita untuk anak-anak kita setiap detiknya, mereka akan selalu terbimbing kemana pun mereka berada.
Wallohu 'alam
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya