Awalnya saya coba tanya dengan paman google, kata paman google ada beberapa sumber, antara lain Jardiknas ada sedikit kutipan yang mengatakan "Kalteng Harati merupakan program pendidikan dari dari Pemerintah Provinsi Kalteng yang menitik-beratkan pada : kesejahteraan guru, pelatihan guru, beasiswa untuk siswa berprestasi, penyediaan dan pendistribusian buku, kualitas belajar mengajar". Di jurnal toddopuli sedikit dijelaskan bahwa Harati, dalam bahasa Dayak Ngaju atau Katingan lebih menunjukkan kepada suatu sikap, perilaku yang tanggap keadaan. Misalnya, ketika seorang anak melihat ibunya sibuk bekerja, maka ia secara berprakarsa membantu ibunya, baik dengan turut mengerjakan apa yang sedang dilakukan oleh sang ibu, maupun dengan menemani adiknya bermain-main agar tidak rewel dan menganggu ibu. Bisa juga si anak membuatkan ibunya teh atau memasak nasi. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa kata ‘’harati’’ mengandung unsur-unsur self awareness (kesadaran diri), empati dan asertif,tapi tidak atau sedikit menyentuh masalah IQ. Sikap atau perbuatan demikian, dilakukan tanpa ada yang menyuruh. Tapi lahir dari suatu kecerdasan dan kepekaan perasaan. Hampir secara instingtif. Artinya tidak banyak hubungannya dengan masalah IQ (tingkat intelegensia). Sehingga bisa terjadi anak harati tingkat IQ-nya pas-pasan. Pada intinya, Kalteng Harati merupakan salah satu program pendidikan dengan tujuan agar Kalimantan Tengah menjadi lebih cerdas dan pandai.
Nah untuk sementara itu, kalau pembaca merasa ada yang kurang silahkan ditambahkan ...
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya