"Dokter ... akhir-akhir ini saya kesal dengan istri saya, kadang kalau saya bicara sering tidak ditanggapi, apa kira-kira masalahnya Dok ..??"
"Apakah istri anda pernah punya masalah dengan telinganya, tuli maksudnya ?"
"Tidak pernah Dok, selama ini tidak pernah ada keluhan semacam itu !"
"Iya kalau dekat kaya kita sekarang sich tidak nampak, tapi kadang bisa tuli dalam jarak tertentu lho, diselidiki dulu pak, nanati kalau sudah ketahuan baru kita adakan tindakan selanjutnya !"
"Oh begitu ya doc .. oke entar coba saya tes dulu"
Pulanglah si laki-laki tadi ke rumah dengan maksud mengadakan identifikasi ketulian. Sesampainya di rumah, didapatinya istrinya sedang masak, lalu mulailah dia menghitung jarak dari 4 meter sambil menyapa.
"mamah ... lagi masak apa ?"
karena belum ada jawaban ia maju 1 meter
"mamah ... lagi masak apa ?"
karena belum ada jawaban ia maju lagi 1 meter
"mamah ... lagi masak apa ?"
Karena masih juga belum ada jawaban ia maju lagi 1 meter hingga kini tinggal 1 meter jarak antara ia dengan istrinya, lalu ia sapa dengan suara agak keras;
"mamah ...... lagi masak apa sich ?"
Tiba-tiba suasana menjadi hening, lalu si istri balik sambil setengah membentak;
"sudah tiga kali mamah bilang kalo mamah lagi masak rendang... rendang... rendang... apa papah tidak dengar ?"
Nah ... siapakah yang tuli sebenarnya hehe
kadang kita sibuk menilai kekurangan orang, tanpa tau keadaan diri kita seperti apa. Salah satu kesuksesan seorang manusia bila dia dapat benar-benar kenal dirinya,bahkan sampai kekurangan terkecil sekalipun. Bahasa kasarnya "bagaimana kita bisa tahu bau ketiak kita sendiri", sehingga hal tersebut tidak sampai berdampak kepada orang yang ada di sekeliling kita. Oke semoga kita bisa melakukannya ...
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya