Terkadang kita tidak sadar dengan kondisi yang sedang kita nikmati. Kenikmatan demi kenikmatan kecil yang selalu kita nikmati semisal sedang menikmati butiran gula satu demi satu yang terkadang melalaikan kita bahwa masih ada permen yang lebih besar dari pada butiran gula. Zona yang diduduki pun begitu melenakan, semisal kita sedang duduk di atas sebuah tikar lembut yang begitu wangi. Sampai kita melupakan bahwa masih ada permadani di luar sana.
Tepat sekiranya bila kita sebut bahwa kita seperti tikus yang mati di lumbung padi. KIta terbunuh di Zona nyaman. iya kita terbunuh. Sekali lagi, Kita terbunuh di zona nyaman.
Zona itu kadang membuat kita terlena, terbuai dan hanyut dalam kenikmatan standar, yang membuat kita merasa bahwa kita sudah cukup untuk berfikir, sudah cukup kreatif dan sudah cukup untuk bergerak.
Sadarlah ... Bangunlah ... karena zona itu tidak cukup untuk jangka waktu yang lebih lama. Dan kapasitasnya pun sebenarnya tidak cukup untuk kita. Ayo sadarlah .... sadarlah ... sadarlah dari tidur panjang ini. Masih ada zona yang lebih nyaman dan lebih luas dari yang ada sekarang.
Sadarlah ... bangunlah
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya