Suatu malam saya menonton sebuah acara televisi, namanya Golden Away kalau tidak salah. Yang diisi oleh bapak Mario Teguh. Kebetulan temanya (kalau tidak salah juga) adalah "Menggapai yang tidak mungkin".
Pada intinya adalah, ketika kita memiliki sebuah cita-cita yang menurut pandangan khalayak itu tidak mungkin maka yang perlu ditanamkan adalah "SAYA DITAMBAH ALLOH SAMA DENGAN CUKUP". Dalam artian adalah, tidak ada yang tidak mungkin ketika kita bersama Alloh, justru untuk bisa mencapai yang tinggi maka kita harus menggantung cita-cita lebih tinggi bahkan tertinggi.
Kalau yang tertinggi tidak didapat maka masih ada yang di bawahnya, yaitu tinggi.
Dan menjadi catatan adalah, yang menjadi standar kesuksesan adalah bukan pada sampai atau tidaknya, tapi seberapa besar aksi kita. Ayo jaga dan update terus semangat.
Monday, June 11, 2012
Saya tambah Alloh sama dengan ...
Wednesday, June 6, 2012
Ketika Mereka Bermain
Siapa yang tidak kenal masa anak-anak. Semua manusia pasti melewatinya. Kecuali mereka yang duluan dicabut nyawanya oleh Alloh swt.
Dunia yang paling nampak bagi seorang anak adalah "bermain", ini adalah sebuah fitrah yang mereka miliki. Hampir semua kegiatan dilalui dengan bermain. Sampai-sampai para ahli merancang berbagai metode pembelajaran yang mengintegrasikan kegiatan bermain di dalam kegiatannya.
Sebagian kita kadang kurang memahami kondisi ini, sehingga mengambil tindakan yang fatal bagi mereka.
Sebagai contoh ringan, apa yang akan kita lakukan ketika melihat mereka bermain pasir atau mungkin bermain lumpur ?
Marahan atau arahan yang akan mereka dapatkan ?
Saya sering mendapati, kira marah kepada anak yang ternyata mereka melakukan tindakan yang benar.
Mengapa hal itu bisa terjadi ?
Mungkin kaca mata yang kita gunakan tidak tepat. Kaca mata untuk orang dewasa kita gunakan untuk anak-anak. Yang otomatis tidak akan cocok, karena ANAK-ANAK TIDAK SAMA DENGAN ORANG DEWASA, ini yang harus kita sadarkan. Wallohu'alam
Persiapan Ramadhan 1433H (1)
Alhamdulillah, tanpa terasa kita sudah berada di bulan Rajab 1433H. Ini berarti dalam hitungan minggu ke depan kita akan berjumpa bulan Ramadhan.
Ulama salafus sholih sudah mempersiapkan diri mereka jauh sebelum berjumpa Ramadhan, maka sudah sepatutnya kita pun melakukan persiapan yang sama.
Apa saja yang perlu kita persiapkan ?
Antara lain adalah persiapan ruhiyah, persiapan jasadiyah, persiapan ilmu dan masih banyak lagi persiapan yang harus dilakukan.
Ayo kita berazam dari sekarang untuk bersiap-siap sambil berdo'a agar diperjumpakan dengan bulan Ramadhan dengan segala kemuliaannya.