Sebelumnya ada baiknya kita ketahui dulu karakter yang dimiliki dua jenis otak ini. Fungsi otak kanan adalah divergen, analogi, kongkret, bebas, imajinatif, asosiatif, intuitif, majemuk, holistik, subyektif, simultan, fleksibel, kreatif, visual, pencari pola. Sedangkan fungsi otak kiri adalah konvergen, digital, abstrak, proporsional, analitik, linier, sekuensial, analitik, obyektif, satu-satu, kaku, matematikal, verbal, pengguna pola.
Si otak kanan berkarakter humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
Si otak kiri berkarakter serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Selama ini kebanyakan kita terbiasa menggunakan otak kanan dalam segala kegiatan, padahal yang diinginkan adalah keseimbangan antara dua otak tersebut. Maka kita perlu mengadakan perubahan kecil dengan merubah pola itu.
Bagaimana Melatih Otak Kanan?
Purdie Chandra,”Yang saya alami sendiri, yakni melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, intuisi yang tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan melakukan sholat malam, atau Tahajud, dan sholat minta petunjuk atau Istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Membaca Al Qur’an. Kalau kita membaca Al Qur’an, dari kanan ke kiri, ini melatih otak kanan.
Salam Sukses
Oleh : Sigit Wiyono
FOP Purwakarta
PT. Excelcomindo Pratama