Hijab berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hajaba, yang berarti menyembunyikan dari pandangan atau dinding pemisah.
Ada tiga pilar dalam syariat hijab, yakni
1. menundukkan pandangan;
2. menutup aurat;
3. menghindari khalwat (menyendiri) dan ikhtilat (percampuran tanpa batas) antara lawan jenis dengan yang bukan mahram (orang yang haram dinikahi)
Nah, setelah kita dapat pengetahuan tentang hijab, ayo sekarang kita berniat dan berazam untuk jadi muslim kaffah dimulai dari hijab diri, antara lain;
1. Pikiran
Salah satu hal yang merusak pikiran adalah ketika kita terlalu banyak memikirkan lawan jenis. Tidak bisa dihindari, karena itu adalah hal mendasar, namun ketika itu terlalu banyak, maka akan mematikan akal, dan tentunya akan merusak hubungan kepada Alloh SWT.
2. Pandangan
Pandangan merupakan langkah awal yang biasa digunakan syetan untuk merusak hati seorang laki-laki atau seorang perempuan terhadap lawan jenisnya. Karena itu Rasulullah Saw melarang Ali bin Abi Thalib memandang seorang perempuan untuk kedua kalinya sebab ia merupakan anak panah syetan.
3. Senyuman
Senyuman memang merupakan sedekah yang paling mudah dan paling murah. Senyuman akan bermakna positif pada orang yang tepat, saat yang tepat dan durasi waktu yang tepat pula. Namun maknanya akan terasa berbeda jika senyuman itu diberikan pada lawan jenis dengan tatapan mata yang penuh arti dan frekuensi yang cukup sering.
4. Ucapan
Terlalu banyak membicarakan lawan jenis adalah perbuatan merusak. Selain terkena dosa ghibah, dia juga telah melanggar hijab ucapan dan hati. Dan yang paling parah, akan merusak iman. Selain itu, jangan sembarang menegur lawan jenis yang bukan mahram kita.
5. Kunjungan
Salah satu cara mempererat silaturahim adalah dengan mengunjungi saudara. Dengan demikian ukhuwah akan semakin kuat dan harmonis. Namun kunjungan antara pria dan wanita dapat berdampak lain.
6. Hadiah
“Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai“, sabda Rasulullah Saw. Tetapi itu antar sesama ikhwan dan sesama akhwat, lain antar lawan jenis.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang sopan dan bijaksana cermin kecerdasan pemiliknya